Network
PR TASIKMALAYA - Ratu Elizabeth II telah mengabaikan masalah kesehatan baru-baru ini.
Hal itu terjadi ketika Ratu Elizabeth II memilih untuk menghadiri layanan syukur untuk suami tercintanya, yakni Pangeran Philip.
Upacara untuk Pangeran Philip yang dihadiri Ratu Elizabeth II tersebut diselenggarakan di Westminster Abbey pada hari Selasa.
Ratu Elizabeth II memasuki gereja melalui pintu samping untuk mempersingkat jarak ke tempat duduknya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Kepalan Tangan Anda? Ungkap Sisi Tersembunyi, Salah Satunya Kecerdasan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Sentinel Record, Ratu Elizabeth II ditemani putra keduanya yakni Pangeran Andrew.
Keduanya berpisah untuk berjalan ke tempat duduknya sendirian, mengurangi kekhawatiran tentang masalah mobilitas yang tidak ditentukan dan telah membatasi penampilan publiknya dalam beberapa bulan terakhir.
Pilihan pengawalannya akan dilihat sebagai suara dukungan untuk Pangeran Andrew setelah ia menyelesaikan gugatan terkait hubungannya dengan mendiang pelanggar seks yang dihukum yakni Jeffrey Epstein.
Seperti diketahui, Ratu Elizabeth II baru saja pulih dari Covid-19.
Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Arema FC vs PSM Makassar Malam Ini
Ia tidak pergi ke layanan Commonwealth Day di Westminster Abbey awal bulan ini, meskipun ia melanjutkan dengan pertunangan terjadwal lainnya.
Wanita berusia 95 tahun itu sangat terlibat dalam perencanaan layanan, yang termasuk himne dan upeti dari badan amal yang didukung oleh Pangeran Philip.
Sentuhan seperti itu tidak diizinkan selama pemakamannya tahun lalu karena pandemi Covid-19.
Sekitar 1.800 anggota keluarga dan tamu menghadiri peringatan di hari Selasa.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kecerdasan Emosional yang Tersembunyi dari Gambar ini
Hanya 30 orang di tahun lalu yang diizinkan datang ke pemakaman.
Dilakukan di bawah aturan penguncian ketat yang memaksa Ratu Elizabeth II untuk duduk sendirian mengenakan masker hitam saat dia berduka atas kehilangan suaminya.
Pangeran Philip yakni Duke of Edinburgh, meninggal pada 9 April di usia 99 tahun.
Pendeta David Conner mengingat pelayanan Pangeran Philip kepada Ratu Elizabenth II.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Rumah Idaman Mana yang Ingin Anda Miliki? Lihat Karakter Apa yang Paling Dominan
Dedikasinya terhadap perlindungan lingkungan dan komitmennya untuk melengkapi kaum muda dengan keterampilan yang mereka butuhkan dan berhasil melalui Penghargaan Duke of Edinburgh-nya.
"Melalui komitmennya yang penuh gairah, dia menarik orang lain pada dirinya sendiri dalam kekaguman dan rasa hormat dalam kasus mereka yang hidup dan bekerja paling dekat dengannya, cinta sejati," ujar David Conner.
Ada juga penghargaan yang lebih halus, disampaikan melalui pilihan pakaian bangsawan.
Ratu Elizabeth II, Putri Anne dan Camilla semuanya mengenakan pakaian berwarna hijau tua.
Baca Juga: Drakor SBS A Business Proposal Berhasil Raih Peringkat Rating Penonton dengan Cara yang Tidak Biasa
Adapun Doyin Sonibare berusia 28 tahun yang memenangkan penghargaan tertinggi dari Duke of Edinburgh Award, diciptakan oleh Pangeran Philip untuk mengajarkan kepercayaan diri dan keterampilan hidup kaum muda melalui kegiatan di luar ruangan dan pelayanan masyarakat.
Lebih dari 6,7 juta remaja dan dewasa mudah telah mengambil bagian dalam program ini sejak tahun 1956.
Doyin Sonibare menyampaikan penghormatan utama kepada Pangeran Philip.
Berterima kasih kepadanya karena telah membuat program yang memberinya alat yang dia butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya.
Baca Juga: Tes IQ: Yakin Kamu Pintar Matematika? Coba Kerjakan soal Ini Tanpa Kalkulator
Melanjutkan ke universitas dan sekarang belajar untuk gelar Ph.D dalam penelitian sel sabit.***
