Vladimir Putin Minta Gas Alam Rusia Dibayar dengan Rubel, Pengamat: Tidak Ada dalam Kontrak

- 24 Maret 2022, 19:43 WIB
Pengamat menilai kebijakan Vladimir Putin yang meminta sebagian negara Eropa untuk membayar gas alam dengan mata uang Rusia, rubel.
Pengamat menilai kebijakan Vladimir Putin yang meminta sebagian negara Eropa untuk membayar gas alam dengan mata uang Rusia, rubel. /Twitter.com/@KremlinRussia_E

PR TASIKMALAYA - Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta negara 'tidak bersahabat' untuk membayar gas alam dengan mata uang rubel.

Pernyataan Vladimir Putin terkait pembayaran gas alam dari Rusia itu disampaikan pada Rabu lalu.

Pesan Vladimir Putin itu cukup jelas. Jika Eropa dan Amerika Serikat menginginkan gas alam Rusia maka mereka harus membayar dengan rubel.

Sepertinya itu adalah bagian dari strategi Vladimir Putin untuk meminimalisir efek sanksi ekonomi yang dijatuhkan pada Rusia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Uji IQ Anda dengan Memilih Salah Satu Cabe Palsu, Hanya Orang Cerdas yang Bisa Menjawabnya

Banyak negara Eropa yang bergantung pada gas Rusia untuk pemanas dan pembangkit listrik.

Beberapa harga gas grosir Eropa naik hingga 30 persen pada hari Rabu. Harga gas grosir Inggris dan Belanda melonjak.

Gas Rusia menyumbang sekitar 40 persen dari total konsumsi Eropa.

Impor gas UE dari Rusia tahun ini berfluktuasi antara 200 juta hingga 800 juta euro (Rp1,2 triliun) per hari.

Halaman:

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x