“Jika (pemerintah) bahkan menganggap satu kata diklasifikasikan, Bolton dapat dituntut,“ kata Mark Zaid, seorang pengacara keamanan nasional terkemuka dan kritikus Trump.
Pengacara Bolton Charles Cooper mengatakan minggu ini bahwa ia menerima surat pada hari Rabu dari pengacara Gedung Putih John Eisenberg yang mengatakan revisi lebih lanjut diperlukan.
Pernyataan Bolton yang menantang Amandemen Pertama memungkinkan Bolton untuk bergerak maju dengan merilis buku dan memancing kemarahanTrump.
"Saya kesulitan untuk mengidentifikasi setiap keputusan Trump yang signifikan selama masa jabatan saya yang tidak didorong oleh perhitungan pemilihan ulang," tulis Bolton dalam buku itu, menurut sebuah keterangan.
Baca Juga: Menyalip Inggris, India Menjadi Negara Keempat Terburuk di Dunia Usai Lonjakan Kasus Covid-19
Dikeyhaui, buku itu berisi keikutsertaan pribadinya dalam peristiwa-peristiwa penting, dan penuh dengan perspektif dan humor.
Dalam buku itu juga, Bolton membahas beragam topik seperti kekacauan di Gedung Putih, keputusan Presiden Scattershot yang tidak konsisten serta hubungannya dengan Tiongkok, Rusia, Ukraina, Korea Utara, Iran, Inggris, Prancis, dan Jerman.
Bolton bekerja sebagai penasihat keamanan nasional dari April 2018 hingga September 2019.
Trump sering mengatakan dia menjadikan Bolton sebagai pembantu untuk berperan sebagai 'polisi jahat' di bidang kebijakan luar negeri seperti Iran.
Baca Juga: Menyalip Inggris, India Menjadi Negara Keempat Terburuk di Dunia Usai Lonjakan Kasus Covid-19