Kasus Covid-19 di AS Lampaui 2 Juta, Jo Biden: Trump Abaikan dan Tidak Anggap Serius Virus Corona

- 12 Juni 2020, 13:20 WIB
Joe Biden.
Joe Biden. /Twitter/@JoeBiden

PR TASIKMALAYA - Kasus virus corona di Amerika Serikat kini telah mencapai angka 2 juta.

Adanya fakta tersebut membuat kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada hari Kamis, 11 Juni 2020 mengecam lagi penanganan pandemi oleh Presiden Donald Trump.

Biden mengatakan bahwa Trump masih menolak untuk menganggap serius virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Ikut Sesi Foto Bersama dengan Donald Trump, Perwira Militer AS Mengaku Bersalah

Memperhatikan bahwa jumlah kasus COVID-19 terus meningkat di lebih dari 20 negara, Biden, yang akan menghadapi Trump dalam pemilihan 3 November mendatang, menuduh presiden Republik berusaha mengabaikan kenyataan.

"Sama seperti Donald Trump yang tidak bisa berharap penyakit itu pergi pada bulan April. Ia juga tidak dapat mengabaikannya pada bulan Juni ini," ujar Biden dikutip dari situs Reuters. 

"Bahkan sekarang, setelah korban luar biasa yang dibayar negara kita, Presiden Trump masih menolak untuk menganggap serius virus ini," tambahnya.

Kampanye Trump ditunjukkan dengan adanya pembatasan perjalanan presiden dari Tiongkok, dengan mengatakan mereka menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya.

Baca Juga: Pelaku Kasus Novel Baswedan Dituntut 1 Tahun Penjara, JPU: Mereka Telah Mengabdi Selama 10 Tahun

"Di bawah kepemimpinan presiden, Amerika Serikat telah melakukan lebih banyak tes virus daripada gabungan semua negara lain," kata juru bicara kampanye Tim Murtaugh.

Joe Biden disebut terus meledakkan bom partisan yang tidak efektif dan mencari relevansi yang sebenarnya tidak ada.

Kampanye Trump mengatakan pada hari Rabu akan mengadakan rapat umum pertama dalam beberapa bulan sejak pandemi terpaksa harus menutup sebagian besar negara, pada 19 Juni di Tulsa, Oklahoma.

Baik Biden dan Trump mengadakan acara roundtable skala kecil pada hari Kamis dengan Biden di Philadelphia dan presiden di Dallas.Keduanya dijadwalkan menggelar penggalangan dana di malam hari.

Baca Juga: Kalah dalam Perebutan Brand Produk, Ruben Onsu Disebut Harus Hapus nama 'Bensu' dalam Usahanya

Lebih dari 116.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal selama wabah koronavirus, terbanyak di negara mana pun.

Sekitar setengah lusin negara bagian termasuk Texas dan Arizona sedang bergulat dengan meningkatnya jumlah pasien virus corona yang memenuhi tempat tidur rumah sakit, mengipasi kekhawatiran bahwa pembukaan kembali ekonomi AS dapat memicu gelombang kedua infeksi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x