PR TASIKMALAYA - Tes IQ seringkali digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang, mulai dari kemampuan penalaran, logika, hingga pemecahan masalah.
Pada tahun 1916, psikolog Amerika, Lewis Madison Terman (1877-1956) mengembangkan ukuran kecerdasan atau IQ.
Pada saat itu, Lewis dipekerjakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat (AS). Tes IQ massal pertama dilakukan oleh tentara AS selama Perang Dunia I.
Skala asli skor IQ, seperti yang dirancang oleh Terman, mengusulkan beberapa klasifikasi yang berbeda.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Perbedaan pada 2 Gambar Ini dan Ungkap Karakter Ekstrovert atau Introvert
Kebanyakan orang memiliki skor antara 90 dan 109, yang berarti mereka digolongkan memiliki kecerdasan normal atau rata-rata.
Skor antara 110 dan 119 menunjukkan kecerdasan yang superior, skor 120 hingga 140 berarti kecerdasan yang sangat unggul.
Lalu, skor di atas 140 menunjukkan kegeniusan atau mendekati kegeniusan.
Di dunia ini, terdapat beberapa orang yang memiliki IQ tergolong tinggi atau genius.
Baca Juga: Spoiler! Salah Satu Scene yang Dihapus The Batman Perlihatkan Lebih Lama Adegan di Arkham