Temukan Fakta Baru, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Menyebar di Wuhan Sejak Pertengahan 2019

- 9 Juni 2020, 14:50 WIB
LABORATORIUM virologi Wuhan, Tiongkok.*
LABORATORIUM virologi Wuhan, Tiongkok.* /Sky News/

Pada saat yang sama, mesin pencari Baidu Tiongkok menunjukkan adanya peningkatan permintaan informasi tentang istilah kata kunci 'batuk' dan 'diare'.

Sementara diketahui, batuk yang terus menerus dan kering adalah salah satu gejala utama virus corona, sementara yang lain dilaporkan terkena diare dan masalah pencernaan lainnya saat terinfeksi.

Peneliti menambahkan istilah kedua menunjuk lebih ke Covid-19 karena sementara batuk adalah salah satu gejala flu yang umum pada waktu itu, diare khusus untuk Covid-19.

"Tempat parkir akan penuh ketika rumah sakit menjadi sibuk. Jadi lebih banyak mobil di rumah sakit (di Wuhan). Kemungkinan karena sesuatu terjadi di masyarakat, infeksi berkembang dan orang harus mengunjungi dokter," ujar Dr Brownstein.

Baca Juga: Dinyatakan sebagai Zona Hijau, Dua Daerah di Jateng Diberi Kelonggaran untuk Buka Sekolah Kembali

"Sementara pertanyaan tentang gejala 'batuk' pernapasan menunjukkan fluktuasi musiman yang bertepatan dengan musim influenza tahunan, 'diare' adalah gejala yang lebih spesifik dari COVID-19 dan hanya menunjukkan hubungan dengan epidemi saat ini,' tulis studi baru itu.

Peningkatan kedua sinyal tersebut mendahului awal pandemi COVID-19 yang didokumentasikan pada bulan Desember.

Diperkirakan ini adalah kasus pertama dari virus yang menyerang pada bulan November, tetapi para pejabat mengakui bahwa virus tersebut mungkin telah menyebar sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah