Sebelumnya Ancam Kirimkan Anjing Ganas, Trump Kerahkan Ribuan Tentara untuk Hentikan Demonstran

- 2 Juni 2020, 14:30 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump.* /

"Saya ingin para penyelenggara teror ini berada di pemberitahuan bahwa Anda akan menghadapi hukuman pidana berat dan hukuman yang panjang di penjara," kata Trump ketika polisi terdengar menggunakan gas air mata dan setrum granat untuk membersihkan para demonstran di luar Gedung Putih.

Dia juga meminta gubernur negara bagian untuk mengerahkan Pengawal Nasional dalam jumlah yang cukup untuk mendominasi jalan-jalan.

Satu minggu setelah Floyd meninggal di Minneapolis, otopsi menyalahkan kematian videonya tepat pada petugas polisi kulit putih yang menjepit lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit.

Saat itu Floyd memohon, "Aku tidak bisa bernapas!"

Baca Juga: Ditinggalkan Selama Dua Bulan Karena Wabah Covid-19, Kamar Kost Seorang Mahasiswi Dipenuhi Jamur

"Buktinya konsisten dengan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian, dan pembunuhan sebagai cara kematian," ujar Aleccia Wilson, pakar Universitas Michigan yang memeriksa tubuh korban atas permintaan keluarga.

Kerusuhan telah menjadi yang paling luas di Amerika Serikat sejak tahun 1968, ketika kota-kota terbakar dalam pembakaran atas ikon hak-hak sipil Martin Luther King Jr.

Kejadian ini juga menghidupkan kembali kenangan tentang kerusuhan 1992 di Los Angeles setelah polisi dibebaskan dalam pemukulan brutal pengendara motor hitam Rodney King.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x