Network
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kepalkan Tangan dan Cek Karakter Anda Sebenarnya
“Korban mengatakan bahwa harga yang ditawarkan untuk 38,400 mata uang game seharga Rp2 juta, kemudian memintanya melakukan pembayaran di hari yang sama,” ujarnya.
Namun, rupanya pelaku meminta korban untuk melakukan banyak transaksi dengan berbagai alasan.
Termasuk di dalamnya karena alasan perubahan nilai mata uang.
Korban pun menggunakan uang tabungannya sendiri hingga Rp5,8 juta, namun pelaku tetap memintanya melakukan pembayaran dengan alasan akses untuk mata uang video game tersebut.
Baca Juga: Mengenal Alina Kabaeva, Kekasih Gelap Vladimir Putin yang Dijuluki Wanita Rusia Paling Elastis
Kemudian mahasiswa yang berusia 22 tahun ini, yang juga memiliki akses pada akun bank ibunya, memutuskan untuk menggunakan uang tabungan demi melakukan pembayaran pada pelaku.
“Korban baru menyadari bahwa ia telah ditipu setelah membuat 10 transaksi online pada 3 akun berbeda selama dua hari, yang dimulai sejak Jumat,” sambungnya.
Korban kemudian membuat laporan kepolisian di Jaya Gading, Kuantan, Malaysia.
Lebih lanjut, pihak kepolisian diketahui tengah melakukan investigasi lanjutan atas peristiwa ini.***
