Pejabat KCDC yang bertanggung jawab dalam penanganan pasien bocah itu, Kwak Jin, menyatakan bahwa keduanya mendapat perawatan Sindrom Kawasaki.
Gejala MIS-C sendiri mirip dengan Sindrom TS (toxic shock) dan Sindrom Kawasaki, yang juga termasuk demam, ruam, bengkak pada kelenjar, dan radang jantung pada beberapa kasus parah.
Baca Juga: Potensi Pemasukan Sektor Wisata Rp 1,1 Miliar Lenyap, Pemerintah Daerah Merugi
Kasus-kasus MIS-C telah dilaporkan muncul di Prancis, Italia, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 100 kasus terjadi di negara bagian New York.
Sindrom tersebut memunculkan kekhawatiran akan Covid-19 berpotensi memberikan risiko lebih besar pada anak daripada yang selama ini dipahami, mengingat kebanyakan kasus infeksi virus corona itu terjadi parah pada orang tua dan orang dengan penyakit bawaan.
Dalam kebanyakan kasus, anak-anak membuat pemulihan penuh dengan perawatan, meskipun dokter mengatakan itu dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa dalam kasus yang sangat serius.***