Industri Sebut Tak Lagi Butuh, Puluhan Anjing Mati Diracun

- 1 Maret 2022, 17:28 WIB
Ilustrasi - Puluhan anjing di Malaysia dikabarkan terbunuh dan mati mengenaskan akibat racun di area industri.
Ilustrasi - Puluhan anjing di Malaysia dikabarkan terbunuh dan mati mengenaskan akibat racun di area industri. /Pixabay/Chiemsee2016

PR TASIKMALAYA – Interaksi antara manusia dan anjing adalah hal yang sering kita jumpai.

Beberapa pekerjaan bahkan memungkinkan kerja sama antara manusia dan anjing.

Namun, tampaknya manusia mulai menghancurkan hubungan simbolis dengan anjing.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari World of Buzz, Persatuan Haiwan Malaysia membagikan kabar buruk tentang anjing yang mati mengenaskan.

Baca Juga: Ulasan Film The Batman yang Dibintangi Robert Pattinson: Calon Film DC Comic Terbaik?

Persatuan Haiwan Malaysia menjelaskan bahwa ada banyak anjing yang mati terbunuh karena racun di area industri yang terletak di Ipoh, Malaysia.

Sementara pihak industri mengatakan bahwa mereka tidak lagi membutuhkan anjing-anjing tersebut.

Namun, belum diketahui apakah pekerja industri yang memberikan racun pada anjing-anjing tersebut, atau orang lain yang melakukannya,

Organisasi nirlaba tersebut kemudian meminta kepada direksi industri agar memperketat regulasi mereka.

Baca Juga: Tes Psikologi: Hanya 5 Persen Orang yang Bisa Melihat Sosok Wanita Muda, Apa Anda termasuk Ber-IQ Tinggi?

Hal itu diminta agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Ini adalah kejadian yang tidak manusiawi bagi pelaku yang membunuh anjing dengan meracuninya di Taman Cermin, Ipoh, Perak. Hal ini tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut juga mengangkat tentang sisi kemanusiaan yang dianggap hilang.

“Ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Malaysia mulai menjadi kejam dan kehilangan sisi manusiawinya,” sambungnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kartu Favorit untuk Mempelajari Hal yang Diungkapkan Alam Bawah Sadar Anda

Bukan hanya itu, organisasi tersebut juga meminta percepatan berbagai regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anjing, seperti lisensi dan aturan memelihara anjing.

Faktor yang menyebabkan banyaknya permasalahan dengan anjing itu berkaitan dengan konfliknya terhadap manusia.

Namun, dengan regulasi yang lebih ketat, isu semacam ini tentu bisa dihindari.

“Mengawasi pemilik anjing di pabrik, tempat konstruksi, area industri dan perkebunan perlu dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan yang tidak terkendali, sehingga tidak berakhir dengan orang yang membunuh makhluk tidak bersalah ini,” katanya.

Baca Juga: Putus Asa, Tentara Rusia Curi Mobil Warga Ukraina untuk Melarikan Diri dari Perang

“Aturan untuk mensterilisasi anjing harus dipaksa agar menghindari jumlah angka anjing yang terlantar," katanya.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengendalikan jumlah anjing yang menyebabkan konflik, berkaitan dengan kenyamanan, hukum agama dan juga isu keselamatan masyarakat,” tambahnya.

Bukan hanya itu, industri juga diminta untuk mengambil peran dalam memelihara anjing, setelah pekerjaan mereka selesai dan bukannya meninggalkan mereka.

“Permasalahan ini disebabkan karena anjing-anjing ini ditelantarkan oleh industri setelah jasa mereka tidak dibutuhkan lagi,” katanya.

Baca Juga: Kelompok Milisi Vladimir Putin Rencanakan untuk Bunuh Presiden Ukraina Zelensky

“Oleh karena itu, berbagai pencegahan perlu diimplementasikan untuk masa depan yang lebih baik bagi kesejahteraan hewan di negara ini,” ujarnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah