Hal itu diminta agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Ini adalah kejadian yang tidak manusiawi bagi pelaku yang membunuh anjing dengan meracuninya di Taman Cermin, Ipoh, Perak. Hal ini tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya.
Lebih lanjut, pernyataan tersebut juga mengangkat tentang sisi kemanusiaan yang dianggap hilang.
“Ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Malaysia mulai menjadi kejam dan kehilangan sisi manusiawinya,” sambungnya.
Bukan hanya itu, organisasi tersebut juga meminta percepatan berbagai regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anjing, seperti lisensi dan aturan memelihara anjing.
Faktor yang menyebabkan banyaknya permasalahan dengan anjing itu berkaitan dengan konfliknya terhadap manusia.
Namun, dengan regulasi yang lebih ketat, isu semacam ini tentu bisa dihindari.
“Mengawasi pemilik anjing di pabrik, tempat konstruksi, area industri dan perkebunan perlu dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan yang tidak terkendali, sehingga tidak berakhir dengan orang yang membunuh makhluk tidak bersalah ini,” katanya.