Tentara Rusia Disebut 'Turunkan Senjata dan Tolak Berperang' dengan Ukraina, Rencana Putin Gagal?

- 25 Februari 2022, 06:50 WIB
Seorang penelepon menyebut jika tentara Rusia menurunkan senjata dan menolak berperang dengan Ukraina.*
Seorang penelepon menyebut jika tentara Rusia menurunkan senjata dan menolak berperang dengan Ukraina.* /REUTERS/Sergey Pivovarov

PR TASIKMALAYA - Tentara Rusia yang menginvasi Ukraina, "menjatuhkan senjata mereka dan tidak ingin berperang," menurut laporan seorang penelepon radio di Inggris.

Sang penelepon yang merupakan warga Ukraina yang tinggal di Inggris melaporkan bahwa tentara Rusia "menurunkan senjata mereka" daripada melaksanakan perintah untuk menyerang Ukraina.

Penelepon asal Ukraina yang diketahui bernama Yuri itu menghubungi stasiun radio LBC di Inggris untuk membahas serangan besar-besaran di Ukraina oleh pasukan Kremlin, Rusia.

"Saya baru saja berbicara dengan ibu saya, dia mengatakan bahwa beberapa tentara Rusia menjatuhkan senjata mereka dan mereka tidak ingin berperang," jelas Yuri, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bunga yang Dipilih Bisa Ungkap Bagaimana Kepribadian Anda Saat Hadapi Tantangan

“Ya, saya tidak tahu ada berapa tentara yang melakukan itu dan saya belum melihatnya sendiri, tapi setelah itu saya langsung menelepon radio," ungkapnya.

"Saya pikir itu akan lebih jelas besok. Kita lihat saja nanti malam," kata Yuri.

Iain Dale dari stasiun radio yang menerima telepon Yuri itu pun memberi tanggapan soal penolakan beberapa tentara Rusia menyerang Ukraina.

"Itu akan menjadi hal yang cukup menarik perhatian untuk dilakukan oleh seorang tentara Rusia, bukan?" katanya.

Baca Juga: Kate Middleton Gunakan Pakaian hingga Aksesoris dengan Total Ratusan Juta Rupiah Selama di Denmark

"Yah, jika mereka terbukti melakukan itu, mereka akan diadili di pengadilan militer," ungkap Dale.

Ini terjadi ketika pasukan Ukraina memerangi pasukan Rusia di tiga sisi pada Kamis, 24 Februari 2022 setelah Moskow melancarkan serangan melalui darat, laut dan udara.

Invasi tersebut menandai serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia 2, dan membuat puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan perang dengan Ukraina dalam pidato yang disiarkan televisi sebelum fajar pada Kamis dini hari.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bekas Noda Kopi yang Dipilih Bisa Memberitahu Bagaimana Karakter Anda Perlakukan Orang

Saat Putin berbicara, ledakan dan tembakan sudah terdengar di seluruh Kiev, ibu kota Ukraina.

Menjelang malam hari Kamis, pertempuran sengit dilaporkan terjadi di berbagai front saat pasukan Rusia yang dimekanisasi berusaha untuk menggiring para pasukan Ukraina.

"Ini adalah serangan yang direncanakan," kata Presiden AS, Joe Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah