PIKIRAN RAKYAT - Staf NHS dan pekerja kunci garda terdepan yang mempertaruhkan hidup mereka memerangi virus corona, mungkin akan menghadapi pembekuan gaji dua tahun saat resesi melanda Inggris.
Sebuah surat kabar Treasury mengatakan, mengurangi upah sektor publik bisa menghemat sebesar 6,5 miliar poundsterling.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror, bos Federasi Polisi John Apter memperingatkan Kanselir Rishi Sunak, bahwa itu akan menjadi 'pengkhianatan mendalam' bagi para pahlawan Covid-19.
Baca Juga: Diduga Terlibat Tragedi 9/11, FBI Tak Sengaja Ungkap Identitas Diplomat Arab Saudi
Setelah berminggu-minggu dipuji karena keberanian dan pengorbanan mereka dalam pertarungan virus corona, staf NHS sekarang menemukan hadiah mereka bisa menjadi serangan yang menghancurkan untuk gaji mereka.
Dokumen pembendaharaan mengungkapkan, pemerintah sedang mempertimbangkan pembekuan upah sektor publik selama dua tahun karena Inggris mengalami resesi terbiuruk selama 300 tahun akibat pandemi.
Serikat pekerja yang marah menuduh para menteri munafik dan berkhianat, setelah Boris Johnson dan Kanselir Rishi Sunak bergabung dengan tepukan tangan mingguan untuk para pekerja garda terdepan yang mempertaruhkan hidup mereka menjaga orang-orang teap aman dan negara tetap berjalan.
Baca Juga: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah Kamis, 14 Mei 2020 di TVRI
Itu terjadi setelah PM bersumpah penghematan tidak akan digunakan untuk pulih dari mimpi buruk ekonomi.