Positif Covid-19 Sehari Sebelum Melahirkan, Seorang Ibu Sedih Tak Bisa Susui dan Sentuh Bayinya

- 11 Mei 2020, 03:15 WIB
CHANTEL divonis positif corona satu hari sebelum melahirkan, sehingga ia tak bisa menyusui dan menggendong bayinya
CHANTEL divonis positif corona satu hari sebelum melahirkan, sehingga ia tak bisa menyusui dan menggendong bayinya /*/ New York Post

PIKIRAN RAKYAT - Seorang manajer perusahaan swasta di Astoria, Chantel Longuinho dinyatakan positif Covid-19 pada 21 April 2020 lalu, sehari sebelum ia melahirkan buah hati ketigannya.

Sebelumnya, ayah dan mertuannya telah lebih dulu terinfeksi corona dan meninggal sekitar dua minggu yang lalu, terhitung dari Sabtu, 9 Mei 2020 kemarin.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post, Longuinho mengatakan mereka memang tinggal di sebuah rumah yang sama dengan orang tua suami atau mertua yang telah meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: Efektif, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Selama PSBB

Longuinho mengaku sejak kematian ayah dan mertuannya, keluarga mereka mengalami traumatis yang cukup besar. Terlebih saat itu Longuinho tengah hamil tua, berbagai rintangan seolah-olah datang bertubi-tubi.

Awalnya, Longuinho merasa cemas usai dinyatakan positif corona saat akan melahirkan. Ia pun terpaksa menjalani proses persalinan sendiri tanpa ditemani suami dan kedua anaknya.

Tragedi nahas itu membuat sejumlah tenaga medis iba, sehingga mereka berusaha untuk menyemangati Chantel agar ia tak merasakan kesepian dan frustrasi saat melahirkan.

Baca Juga: Kompor Ditinggalkan Menyala, Sebuah Pabrik Tahu Terbakar Tak Bersisa

Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga membantu keluargannya melihat persalinan Chantel melalui FaceTime, meski diliputi suasana yang cukup haru dan menyayat hati.

Sebelumnya, suami dan kedua anaknya juga mengikuti proses pemeriksaan corona seperti Chantel, dan mereka dinyatakan negatif meski tinggal bersama penderita selama berbulan-bulan.

Sementara itu, saat banyinya lahir, potret pilu kembali ditampilkan di mana Chantel haru rela menggunakan sarung tangan untuk menyentuh buah hatinnya pertama kali, karena corona yang dideritannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Akun Kartu Prakerja Bisa Dijual Rp 3 Juta, Berikut Faktanya

Bahkan, Cahantel juga tak bisa menghasilkan ASI karena takut berisiko menularkan virus corona pada sang bayi, meskipun belum ada penelitian yang menyatakan coroan menular melalui ASI.

Dilihat dari video FaceTime, nampak buah hati mereka yang pertama, kaka tertua sang bayi menangis tersedu-sedu melihat momen tersebut.

"Anak perempuan saya yang berusia 8 tahun menangis semalam, ia berkata ingin dipeluk oleh saya, hati saya kemudian hancur mendengarnya," ujar Chantel.

Baca Juga: LIPI Sebut Memang Bukan Hal yang Aneh Jika Virus Corona Bisa Ditemukan dalam Sperma Laki-laki

Peristiwa melahirkan tanpa ditemani suami sebenarnya bukan kali pertama dialami seorang wanita di tengah pandemi Covid-19 ini, sebelumnya pasangan muda asal Jerman juga harus menerima kenyataan itu, melahirkan tanpa ditemani suami.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x