Pada Februari 2020 lalu, lebih dari 2.000 orang di Karen terpaksa mengungsi dari rumah mereka ke negara bagian Karen utara, saat serangan tengah dilancarkan oleh tentara.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Sebuah Meteor Jatuh di Pemukiman Surabaya? Ini Faktanya
Sementara, daerah lain di negara itu masih menghadapi serangan reguler yang diprakarsai oleh militer.
"Di negara-negara etnis termasuk Karen, pemerintah dan pasukan keamanannya secara drastis meningkatkan kerentanan terhadap virus yang mematikan,
"Karena serangan ofensif brutal militer terhadap masyarakat tanpa peduli dengan gencatan senjata dari organisasi bersenjata etnis,
Baca Juga: Cek Fakta: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut Nonton Film Biru sambil Rancap Nikmat, Ini Faktanya
"Partai politik etnis, masyarakat sipil, dan Amerika, " terang Jaringan Dukungan Perdamaian Karen (KPSN) dalam sebuah pernyataan April lalu.***