Jeffrey Lionel Dahmer: Predator Seks, Kanibal, dan Pembunuh Berantai

- 21 Februari 2022, 18:23 WIB
Simak informasi mengenai Jeffrey Lionel Dahmer yang dikenal sebagai predator seks, kanibal, dan pembunuh berantai asal Amerika Serikat.
Simak informasi mengenai Jeffrey Lionel Dahmer yang dikenal sebagai predator seks, kanibal, dan pembunuh berantai asal Amerika Serikat. /De Jure

PR TASIKMALAYA - Jeffrey Lionel Dahmer adalah predator seks, kanibal dan pembunuh berantai yang lahir pada 21 Mei 1960 dan meninggal pada 28 November 1994.

Jeffrey Lionel Dahmer dikenal dengan sebutan Milwaukee Cannibal yang terkenal di Amerika Serikat karena kesalahannya sebagai predator seks hingga memakan para korbannya (kanibal). 

Jeffrey Lionel Dahmer melakukan tindakan kejahatan dengan melakukan pemerkosaan, pembunuhan dan pemotongan tubuh manusia secara sadis (kanibal).

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari De Jure, hasil diagnosa menyebutkan bahwa Jeffrey Lionel Dahmer mengalami gangguan kepribadian seperti borderline, skizotipal, dan psikotik.

Baca Juga: Doctor Strange 2 Berpotensi akan Perlihatkan Karakter Wolverine?

Jeffrey Lionel Dahmer melakukan aksinya sejak tahun 1978 hingga 1991.

Total korbannya Jeffrey Lionel Dahmer berjumlah 23 orang, 17 diantaranya merupakan pria dewasa.

Pertama kali Jeffrey Lionel Dahmer mengakui kesalahannya ketika diinterogasi oleh seorang detektif bernama Patrick Kennedy.

Patrick Kennedy melakukan interogasi terhadap Jeffrey Lionel Dahmer sekitar 60 jam.

Baca Juga: MotoGP Mandalika Disebut Berdampak Besar Ekonomi di NTB hingga Pemerintah Pastikan Infrastruktur KEK, Kenapa?

Dari hasil interogasi, Jeffrey Lionel Dahmer menjelaskan bagaimana dia melakukan tindakan kejahatannya kepada para korban.

Dengan mudah, Jeffrey Lionel Dahmer mengakui bahwa dia pun tidak segan untuk melakukan hubungan badan dengan mayat korbannya.

Jeffrey Lionel Dahmer mengatakan bahwa dia pun memotret para korbannya yang sudah dia bunuh.

Jeffrey Lionel Dahmer memotong bagian tubuhnya dan melakukan hubungan seksual dengan beberapa bagian tubuh korban yang sudah terpotong.

Baca Juga: Pangeran Andrew Tak Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Anggota Kerajaan, Bagaimana Nasibnya Kini?

Selain itu, ia mengaku telah mengkonsumsi hati, hati, bisep, dan bagian paha beberapa korban yang terbunuh dalam tahun sebelumnya.

Jeffrey Lionel Dahmer mengaku melakukan pembunuhan tersebut karena ada sebuah bisikan.

"Itu adalah keinginan yang tak henti-hentinya dan tidak pernah berakhir untuk bersama seseorang dengan biaya berapapun. Seseorang yang tampan, sangat tampan. Itu hanya mengisi pikiran saya sepanjang hari," ujarnya.

Tak sampai disitu saja, Jeffrey Lionel Dahmer pun menyimpan tujuh tengkorak dan dua kerangka tubuh korban di kediamannya.

Baca Juga: All of Us Are Dead Season 2: Karakter Namra Dinilai Akan Alami Perubahan Besar

Jeffrey Lionel Dahmer beralasan bahwa dia menyukai hal itu sebagai aksesoris rumahnya.

Jeffrey Lionel Dahmer merasa bahwa dia mempunyai rasa kepuasaan bahkan kekuasaan yang tinggi ketika ada di beberapa sudut ruangannya terdapat tengkorak.

Pada Juli 1992, Jeffrey Lionel Dahmer mendapatkan hukuman seumur hidup atas semua kasusnya.

Dan pada 28 November 1994, Jeffrey Lionel Dahmer dipukuli hingga meninggal di Penjara oleh sesama narapidana di Columbia Correctional Institution.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: De Jure


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah