PIKIRAN RAKYAT - Maatje Benassi, seorang tentara cadangan Amerika Serikat dan ibu dari dua anak telah menjadi target para ahli teori konspirasi yang menyebutkan dirinya telah menyebarkan vius corona ke Tiongkok.
Klaim palsu mengenai dirinya telah menyebar di YouTube setiap hari dan telah diterima oleh media Partai Komunis Tiongkok.
Meskipun tidak pernah terkonfirmasi positif terkena virus corona dan mengalami gejala, Benassi dan suaminya sekarang tengah menjadi subjek diskusi di media sosial Tiongkok tentang wabah tersebut.
Baca Juga: Krisis Minyak Libatkan Rusia, Trump Ultimatum Saudi: Potong Produksi atau AS Tarik Pasukan
Maatje Benassi dan keluarganya kini hidup menderita. Kotak masuk media sosialnya pun dibanjiri dengan pesan-pesan dari orang-orang yang percaya konspirasi.
"Ini seperti bangun dari mimpi buruk hari demi hari," ujar Benassi kepada CNN Business yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Teori konspirasi dimulai dengan pemberitaan yang menyebutkan Maatje adalah orang yang pertama kali membawa virus itu ketika dirinya mengukur acara World Military Games atau Pertandingan Dunia Militer di Wuhan, pada Oktober 2019 lalu.
Baca Juga: Sasar Warga Tak Tercakup Bantuan Pemerintah, Bupati Tasik Serahkan 4.000 Sembako ke PC NU
Tak heran jika di Tiongkok virus tersebut disebut dengan panggilan 'Virus USA'.