Eksploitasi Hewan dan Alam Terus Berlanjut, Ilmuwan: Pandemi akan Berlangsung Lebih Buruk

- 29 April 2020, 14:07 WIB
ILUSTRASI alam dan hewan.*
ILUSTRASI alam dan hewan.* /Sheldrickwildtrust/

Mereka juga menganjurkan pendekatan kesehatan dalam pengambilan keputusan global dan lokal dan memperhatikan hubungan antara kesehatan manusia, dengan hewan dan tumbuhan.

Para penulis, yang tahun lalu mengeluarkan peringatan tentang kerusakan alam dan memperingatkan bahwa satu juta spesies tanaman dan hewan berisiko terancam punah dalam beberapa dekade mendatang.

"Kita perlu segera memastikan bahwa tindakan yang diambil untuk mengurangi dampak dari pandemi saat ini tidak hanya dengan memperkuat risiko wabah dan krisis di masa depan,” ujar mereka. seperti yang diberitakan oleh situs Independent. 

Mereka menyatakan spesies seperti kelelawar tidak boleh disalahkan karena menyebarkan penyakit.

Baca Juga: YouTube Perluas Fitur Pemeriksaan Fakta ke Pencarian Video AS Selama Pandemi Covid-19

Itu hanya ulah manusia terhadap kelelawar yang kemudian menciptakan tempat berkembang biaknya penyakit tersebut.

Beberapa melawan perdagangan satwa liar, khususnya untuk pasar basah, di mana hewan dikurung dalam kondisi tidak sehat.

Kampanye tersebut dilakukan karena banyaknya eksploitasi hewan, juga karena Tiongkok yang hingga saat ini masih membuka pasar basah tersebut.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah