Kenapa Pangeran Charles Bisa Dipanggil Raja George Saat Sudah Naik Takhta Nanti?

- 14 Februari 2022, 06:48 WIB
Bukan Raja Charles, setelah naik takhta nanti Pangeran Charles diprediksi akan dipanggil menjadi Raja George.*
Bukan Raja Charles, setelah naik takhta nanti Pangeran Charles diprediksi akan dipanggil menjadi Raja George.* /Oli ScarffPool via REUTERS

Usai kalah telak, sang Raja berakhir dijebloskan ke dalam penjara kemudian dipenggal di depan Istana Whitehall pada tahun 1649. Takhta yang ditinggalkan pun diwarisi oleh putra Raja Charles I yaitu Raja Charles II pada tahun 1660.

Sewaktu Raja Charles II naik takhta, Kerajaan Inggris baru saja mendapatkan kembali kepercayaan rakyat.

Namun, era pemerintahannya juga diwarnai kesialan yang membuat rakyat Inggris jadi tidak lagi mempercayai sang Raja.

Kesialan pertama dimulai dari sang Raja yang ternyata mandul, lalu dilanjutkan dengan Wabah Luar Biasa pada tahun 1665, serta kota London yang menjadi lautan api pada tahun 1666.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Perbedaan dalam 2 Gambar Ini! Bisa Ungkap Karakter Dirimu yang Spesial

Berkat catatan sejarah seputar Raja Charles I dan Raja Charles II inilah, nama takhta Charles kemudian dianggap pembawa sial, sama seperti nama takhta Richard.

Selama 70 tahun terakhir, pewaris langsung dari Kerajaan Inggris berada di tangan Pangeran Charles. Suatu hari nanti, sang Pangeran Wales bisa saja dikenal sebagai Raja Charles III.

Akan tetapi demi menghindari kesialan, sang Pangeran Wales diprediksi bakal memilih nama takhta yang berbeda.

Selain menghindari kesialan, tidak digunakannya nama takhta Charles juga semata-mata untuk menghindari kaitan dengan sejarah kelam Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Valentine yang Bisa Kamu Unduh dan Mudah Pasang

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: My London


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah