"Hanya ada ketakutan gila ini bahwa siapa pun yang orang Afrika mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang sakit," kata David, seorang Kanada yang tinggal di Guangzhou yang tidak ingin menyebutkan nama lengkapnya.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB di Jakarta, Jadwal KRL Picu Kebingungan Penumpang Stasiun Manggarai
Kementerian luar negeri Tiongkok mengakui minggu ini bahwa ada beberapa kesalahpahaman dengan komunitas Afrika.
"Saya ingin menekankan bahwa pemerintah Tiongkok memperlakukan semua orang asing di Tiongkok secara setara," kata juru bicara Zhao Lijian, Kamis, mendesak para pejabat lokal untuk "meningkatkan mekanisme kerja mereka".
Keluhan di Guangzhou kontras dengan sambutan menyambut upaya Tiongkok dalam memerangi virus corona di seluruh benua Afrika, di mana Beijing minggu ini menyumbangkan pasokan medis ke 18 negara.***