Sebut Presiden Xi Jinping Badut Corona, Kritikus Terkenal asal Tiongkok Ditangkap

- 10 April 2020, 10:30 WIB
 ILUSTRASI sosok badut.*/VICTOR RUIZ GARVIA/REUTERS
ILUSTRASI sosok badut.*/VICTOR RUIZ GARVIA/REUTERS /

PIKIRAN RAKYAT- Kritikus terkenal Tiongkok, Ren Zhiqiang, sedang diselidiki pihak kepolisian atas pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum karena menyebut Presiden Xi Jinping adalah seorang 'Badut'.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Guardian, Otoritas Anti Korupsi Tiongkok menyebut, Ren telah hilang sejak bulan lalu usai menulis essay kritis mengenai wabah virus corona di Tiongkok.

Bahkan pada pertengahan Maret lalu, seorang teman dari pebisnis eksekutif properti itu mengatakan pada kantor berita Reuters bahwa mereka tidak bisa menghubungi Ren dan mereka sangat cemas.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Belajar dari Rumah Lewat TVRI, Catat Jadwalnya!

Sampai akhirnya pada Selasa, 7 April 2020 malam, pejabat partai mengatakan, Ren dituduh melakukan pelanggaran yang kerap diangap sebagai eufemisme untuk korupsi dan penggelapan.

Menurut pernyataan singkat yang diposting online mengatakan, Ren tengah menjalani tinjauan disiplin dan pengawasan oleh komisi infeksi disiplin Beijing, yang merupakan komisi anti-korupsi teratas di negara itu.

Diketahui, essay Ren membidik pidato yang dibuat Presiden Xi pada 23 Februari lalu, dan mengatakan itu mengungkapkan "krisis pemerintahan" dalam partai.

Baca Juga: Pastikan Terhindar dari Corona, PSSI Wacanakan Pemain Liga 1 dan 2 akan Jalani Rapid Test

Meskipun tidak menyebut nama Xi, Ren dilaporkan menulis bahwa ia melihat bukan seorang kaisar yang sedang berdiri menunjukkan pakaian 'barunya', tetapi seorang badut telanjang yang bersikeras terus menjadi kaisar.

"Realitas yang ditunjukkan oleh epidemi ini adalah bahwa partai membela kepentingannya sendiri, pejabat pemerintah membela kepentingan mereka sendiri, dan raja hanya membela status dan kepentingan inti," isi essay versi yang diterjemahkan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x