Jenazah Covid-19 Bergeletakan di Jalanan Ekuador, Kayu Sitaan Jadi Bahan Baku Peti Mati

- 11 April 2020, 12:37 WIB
RUMAH sakit di Guayaquil Ekuador tidak memiliki ranjang yang tersisa untuk menerima pasien yang diduga sakit akibat virus corona.*
RUMAH sakit di Guayaquil Ekuador tidak memiliki ranjang yang tersisa untuk menerima pasien yang diduga sakit akibat virus corona.* /DAILY STAR/

Sementara itu, negara yang kerap disebut Andean itu, telah mengonfirmasi sebanyak 4.965 kasus virus corona, dengan 272 orang meninggal. Dan sebanyak 284 orang lainnya juga diduga meninggal tertular penyakit ini.

Baca Juga: Perangi Virus Corona, Iran Tutup Seluruh Masjid Selama Ramadan, Mesir Larang Buka Bersama

Tak hanya memakan korban jiwa, wabah itu telah menyebabkan kekurangan pasokan peti mati kayu di Guayaquil. Akibat kelangkaan peti mati, beberapa keluarga terpaksa memakamkan kerabat mereka dalam kotak kardus yang disumbangkan ke pemakaman oleh berbagai perusahaan swasta.

Sejauh ini, beberapa keluarga telah melaporkan lonjakan biaya untuk peti mati dan layanan pemakaman di kota.

Dengan ini, Presiden Lenin Moreno meberikan sebuah solusi, bahwa jumlah kematian akibat virus corona di Provinsi Guayas dapat meningkat hingga 3.500 maka pihak berwenang akan membuat pemakaman umum darurat.

Baca Juga: Dentuman Aneh Terdengar di Jakarta, PVMBG: Bukan dari Anak Krakatau

Adapun kebijkan Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo mengatakan pada Kamis 9 April 2020 bahwa pemerintah akan mulai mengatur harga layanan pemakaman agar tidak terlalu mahal dan menyebabkan warga kurang mampu dapat menjangkaunya.

Selain itu, toko pertukangan di pusat penahanan, para tahanan juga akan turut membantu dengan membuatkan peti mati secara manual menggunakan 734 meter kubik kayu yang disita selama berbagai operasi penegakan hukum sebelum wabah dimulai.

Sejauh ini, tidak ada kasus virus corona yang dilaporkan muncul di penjara-penjara di negara itu, yang diisi 39.000 tahanan. Namun kunjungan akan terus dibatasi hingga keadaan sudah mulai membaik.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x