Serangan Kedua Covid-19, Korea Selatan Laporkan Puluhan Pasien Sembuh Terinfeksi Lagi

- 11 April 2020, 11:35 WIB
POLISI berkostum virus corona berwarna ungu di Bolivia itu tengah mendorong warga yang melewatinya.*
POLISI berkostum virus corona berwarna ungu di Bolivia itu tengah mendorong warga yang melewatinya.* /Ruptly/

"Ada interpretasi yang berbeda-beda serta banyak variabel. Pemerintah perlu bersiaga untuk merespon setiap variabel tersebut," ujar profesor kedokteran paru di Rumah Sakit Sacred Heart Universitas Hallym.

Sementara itu, prediksi kemungkinan terpapar kembali virus corona tengah menjadi pusat perhatian dunia internasional saat ini, seiring dengan banyak negara yang berharap bahwa masyarakat mereka yang terinfeksi akan mempunyai imunitas yang cukup untuk mencegah kemunculan gelombang lain Covid-19.

Baca Juga: Dentuman Aneh Terdengar di Jakarta, PVMBG: Bukan dari Anak Krakatau 

Sejauh ini, dari 10.450 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Korea Selatan, hampir 7.000 pasien dilaporkan sembuh.

"Angka yang kembali terjangkit akan naik, 91 orang hanya permulaan pada saat ini," kata profesor bidang penyakit infeksi di Rumah Sakit Guro Universitas Korea, Kim Woo-joo.

Fakta ini, dapat mematahkan pendapat ilmuwan Jerman terkait penyembuhan Covid-19, seperti yang telah diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, bahwa plasma darah terinfeksi corona yang sembuh dapat dijadikan obat untuk menyebuhkan pasien positif dengan indikasi penyakit paling parah sekalipun.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 11 April 2020: Manonjaya dan Purbaratu Diguyur Hujan Lokal

Lebih lanjut, para ahli tenaga medis Jerman juga telah mengungkap penemuan plasma darah atau antibodi pasien yang pulih sebagai obat bagi pasien yang masih terinfeksi telah di uji di Rumah Sakit kedua terbesar di Wuhan guna menangani pasien Covid-19.

Dan sejauh ini, dari 15 orang terinfeksi dengan indikasi penyakit menyerang pernapasan dengan hebat, semakin membaik ketika disuntikan plasma darah tersebut ke dalam tubuhnya.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x