Seorang Insinyur Kesehatan Menjelaskan Begitu Mudahnya Virus Corona Menular Antar Manusia

- 10 April 2020, 14:53 WIB
Ilustrasi virus.*
Ilustrasi virus.* /DOK. CANVA

PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan Lockdown dan social distancing yang selama ini digaungkan oleh Pemerintah, tak lain untuk membatasi jarak sosial dan sentuhan fisik antar warga di tengah pandemi Covid-19.

Di Inggris pun, meski para warganya sesekali bisa keluar rumah untuk keperluan mendesak, namun mereka tetap diimbau untuk menjaga jarak dengan orang lain.

Namun sebuah video menunjukkan bahwa aturan jarak sosial sejauh dua meter atau enak kaki itu mungkin tidak cukup untuk membuat kita aman dari tularan virus corona dari orang lain.

Baca Juga: Berusia 101 Tahun, Seorang Kakek Menjadi Pasien Tertua yang Berhasil Melawan Covid-19

Ini menunjukkan bahwa selain berisiko menginfeksi orang yang berdekatan, orang yang terjangkit virus juga bahkan bisa menginfeksi orang yang sedang bersepeda yang melewatinya.

Perusahaan teknologi Ansys membuat video yang mengungkapkan bahwa seseorang yang bersentuhan bisa menularkan virus corona dengan cepat.

Tak hanya itu, orang yang berjarak dua meter pun, bahkan saat sedang berjalan, bersepeda atau berlari pun bisa saling menularkan virus corona.

Para ahli mengatakan bahwa orang yang berada tepat di samping pasien Covid-19, bisa lebih kecil risikonya dibandingkan dengan saat seseorang berjalan di belakang orang yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Update Virus Corona di Kota Tasikmalaya: Pasien Positif Covid-19 jadi Sepuluh Orang

Kepala kesehatan telah menekankan pentingnya jarak sosial selama wabah virus corona sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus yang bisa mengancam jiwa.

Insinyur Utama Perawatan Kesehatan di Ansys, Marc Horner menekankan bahaya penyebaran virus corona saat berlari atau berjalan. 

Dia mengatakan bahwa simulasi yang ada di video tersebut sebagai gambaran untuk warga sejauh mana mereka harus menjaga diri saat berada di lingkungan sosial.

Jika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, tetesan cairan berupa udara itu tidak berjalan lebih dari enam kaki atau dua meter.

Baca Juga: Kurang Pasokan APD, Selandia Baru Malah Kirimkan Persediaan Masker ke Negara Tiongkok

Dijelaskan juga mengapa orang yang berjalan di samping penderita Covid-19 lebih aman dibandingkan dengan orang yang berjalan di belakang penderita Covid-19.

Dalam hal ini, seorang yang terjangkit virus corona saat bersin, droplet yang dikeluarkan akan menyebar ke arah belakang, bukan ke samping.

Maka dari itu virus cenderung menyebar ke orang yang berjalan di belakang, bukan yang berdampingan di sebelah penderita.

Horner juga menjelaskan mengapa orang yang sedang berjalan di belakang penderita Covid-19 justru lebih berisiko untuk tertular virus.

Baca Juga: Kurang Pasokan APD, Selandia Baru Malah Kirimkan Persediaan Masker ke Negara Tiongkok

"Jika seseorang batuk, droplet itu melayang di udara, dan jika seseorang yang berjalan di belakangnya sejauh dua meter, orang itu akan mulai menerima tetesan virus corona yang belum sempat jatuh ke tanah," ujar Horner.

Tetesan droplet yang keluar dari hidung atau mulut penderita Covid-19, cenderung akan menuju ke arah belakang.

Jadi saat ada seseorang yang sedang berjalan meski berada sejauh dua meter dari para penderita, ia akan mudah menerima virus karena virus tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk jatuh ke tanah.

Oleh karena itu, jarak kita dengan orang lain saat sedang berjalan usahakan harus sejauh mungkin dan jaga jarak dengan orang lain dalam jarak lebih dari dua meter.

Baca Juga: Tindak Tegas Pelanggar Aturan Isolasi Mandiri, Korea Selatan Deportasi Satu WNI

Karena, saat orang mengeluarkan droplet dari mulut atau hidung, kita bisa memberi waktu untuk virus itu jatuh ke tanah.

Sehingga virus berhenti untuk berterbangan di udara dan tidak menempel pada kita.

Wakil Kepala Pejabat Medis Inggris Jenny Harries mengatakan beberapa bentuk jarak sosial sangat diperlukan hingga enam bulan mendatang.

Sedangkan Lockdown perlu dilakukan selama hingga tiga bulan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x