Update Virus Corona di Kota Tasikmalaya: Pasien Positif Covid-19 jadi Sepuluh Orang

- 10 April 2020, 14:00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.*
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali bertambah. Hingga Selasa kemarin, jumlah positif terkonfirmasi masih sembilan orang, kini Jumat 10 April 2020, kembali bertambah satu, hingga jumlahnya genap menjadi sepuluh orang.

Penambahan satu pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya tersebut, berdasarkan data yang  dirilis langsung pihak Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Kurang Pasokan APD, Selandia Baru Malah Kirimkan Persediaan Masker ke Negara Tiongkok

Berdasarkan data tersebut, hingga Jumat 10 April 2020, jumlah positif virus corona di Kota Tasikmalaya sebanyak 10 orang, dengan rincian tujuh dalam perawatan, dua sembuh, dan satu meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, membenarkan telah terjadi penambahan jumlah positif covid -19 di Kota Tasikmalaya menjadi sepuluh orang.

Menurut Uus, dari jumlah sembilan positif tersebut, tiga terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium (PCR) dan tujuh positif lainnya berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT).

Baca Juga: Tindak Tegas Pelanggar Aturan Isolasi Mandiri, Korea Selatan Deportasi Satu WNI

"Sedangkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya juga naik menjadi 18 orang, tiga masih dalam pengawasan, 14 orang sembuh dan satu meninggal dunia," ujar Uus.

Kenaikan cukup signivikan juga terjadi pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid -19 dimana per hari Jumat ini, jumlahnya mencapai 950 orang PDP dengan rincian 387 masih dalam pemantauan dan 563 selesai pemantauan.

Baca Juga: 2.000 Warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Mudik, Puluhan Orang Jalani Karantina

"Ditambah lagi dengan kelompok pasien virus korona baru yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berasal dari zona merah sebanyak 73 orang," lanjutnya.

Untuk peningkatan jumlah ODP, kata Uus, disebabkan oleh tingginya para pemudik atau pendatang yang berasal dari zona merah yang kembali ke Kota Tasikmalaya.

Para pemudik ini terjaring Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tersebar di delapan posko perbatasan.

Baca Juga: Para lmuwan Ungkap Virus Corona yang saat Ini Menyebar di Dunia Memiliki 3 Jenis Berbeda

"Nah karena mereka yang datang dari zona merah tersebut  dianggap rawan,  mereka langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan," katanya.

Jika sudah ODP, lanjut Uus, mereka nantinya akan mendapatkan pemantauan dan perhatian pelayanan kesehatan dari puskesmas terdekat.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x