Tentara Rusia Ditarik ‘Mundur’, Tidak akan Terjadi Perang dengan Ukraina?

- 31 Januari 2022, 07:34 WIB
ILUSTRASI - 100.000 tentara Rusia ditarik mundur dari perbatasan dengan Ukraina, terpatnya di Distrik Barat Wilayah Militer.*
ILUSTRASI - 100.000 tentara Rusia ditarik mundur dari perbatasan dengan Ukraina, terpatnya di Distrik Barat Wilayah Militer.* /JOINT FORCES OPERATION/via REUTERS

Hal ini bertambah dengan terpecahnya suara masyarakat Ukraina yang mendukung negara republik dan separatis yang menginginkan berdirinya negara Ukraina Timur dengan sokongan Rusia.

Dalam waktu dekat, petinggi negara sahabat Ukraina yakni Jerman dan Perancis diwakili oleh masing-masing menterinya akan bertemu Presiden Ukraina untuk membicarakan masalah negeri tersebut dengan Rusia.

Selain mereka berdua, PM Inggris Boris Johnson dan juga PM Polandia Mateusz Morawiecki akan mengunjungi Ukraina pekan depan.

Sementara itu, organisasai Amnesti Internasional menyatakan bahwa apabila perang terjadi antara Ukraina dan Rusia akan sangat merugikan dunia internasional.

Baca Juga: Link Nonton Snowdrop Episode 15-16 Sub Indo dengan Spoiler Ending Malam Ini 30 Januari 2022

Tidak hanya kedua negara, menurut organisasi pendukung Hak Asasi Manusia (HAM) itu, eskalasi perang akan mempengaruhi geopolitik di dunia saat ini.

Apabila serangan tentara Rusia terjadi, maka HAM jutaan orang di Ukraina dan sekitarnya akan terdampak secara signifikan.

Amnesti Internasional menyoroti tindakan militeristis Rusia dengan menyorot pelanggaran yang sering mereka lakukan.

“Tentara Rusia telah melancarkan serangan nonselektif, penggunaan senjata terlarang, dan terkadang juga dengan sengaja menargetkan warga sipil dan kejahatan perang lainnya,” kata Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesti Internasional.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: 112 Ukraine


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah