Tembakan rudal mengganggu lalu lintas ke Bandara Internasional Abu Dhabi, selama sekitar satu jam setelah serangan itu.
Baca Juga: Ramadhan 2022 di Depan Mata, Inilah Doa Niat dan Buka Puasa Lengkap dengan Artinya
Juru bicara militer Houthi, Yehia Sarei mengklaim serangan itu dengan mengatakan pemberontak menargetkan beberapa situs di Uni Emirat Arab dengan rudal balistik dan drone.
Salah satu sasaran mereka adalah Pangkalan Udara Al-Dhafra.
Dia memperingatkan UEA akan terus menjadi target ‘selama serangan terhadap rakyat Yaman berlanjut.’
“Kami memperingatkan perusahaan dan investor asing untuk meninggalkan Emirates! Karena sudah menjadi negara yang tidak aman,” ujar Sarei.
Pasar Keuangan Dubai ditutup turun hampir 2 persen setelah serangan itu, dengan hampir setiap perusahaan perdagangannya mengalami penurunan, termasuk Bursa Efek Abu Dhabi juga turun tipis.
Kedutaan Besar AS di Abu Dhabi kemudian mengeluarkan peringatan keamanan kepada orang Amerika yang tinggal di Uni Emirat Arab.