Padahal Singson tidak mengidap virus corona. Ia juga bukan orang Tiongkok dan merupakan orang Yahudi yang berimigrasi dari India ke Israel.
Baca Juga: Demi Antisipasi Penularan Virus Corona, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Menghapuskan Jam Besuk
Lebih lanjut, Singson juga telah cukup lama tinggal di Israel, yakni sejak tahun 2017. Namun, ia justru diserang oleh dua orang Israel dengan cukup brutal dengan meneriakinya dengan kata-kata rasis.
Am-Shalem Singson dün iki İsraillinin saldırısına uğradı. Sebep Asyalı olması. Saldırganlar saldırırken ''Çinli!'' ''korona, korona'' diye bağırdırlar. Singson korona virüsü taşımıyordu. Hatta Çinli bile değildi. Hindistan'dan İsrail'e göçmüş bir Yahudiydi. pic.twitter.com/rDudz9FQe0— Mustafa Fatih Yavuz (@fthyvz7) March 16, 2020
Virus corona yang telah dikatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang diisukan berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Wabah Covid-19, Kasus DBD Malah Menjadi Teror bagi Warga Tasikmalaya
Sehingga, warga Tionghoa sempat mendapatkan perlakuan rasis di sejumlah negara karena masyarakatnya takut terjangkit virus yang sama.
"Saya memberi tahu kedua penyerang bahwa saya bukan orang Tiongkok, melainkan seorang Yahudi dari Komunitas Bnei Menashe.
"Bukan saya membenarkan untuk menyerang seorang lelaki Tionghoa atau siapapun. Tapi mereka benar-benar gila dan menendangku dengan keras sambil berteriak, 'Corona! Corona!," ujar Am-Shalem Singson.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 19 Maret 2020: Gemini Merasa Jenuh, Leo Menjadi Seseorang yang Tidak Sabaran
Menurut dokter, Singson yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit Poriya, Tiberas, menderita luka parah di dada dan paru-paru akibat dari serangan tersebut. Kondisinya dikabarkan telah stabil dan berangsur membaik.