Menanggapi pernyataan tersebut, Pusat Krisis Rasisme di Pusat Aksi Agama Israel menyatakan keprihatinan atas peristiwa rasis yang terjadi kepada warga India yang bermigrasi ke Israel tersebut.
Dikatakan olehnya, terdapat sekitar lebih dari 10.000 orang dari Tiongkok dan Asia Timur yang bekerja di Israel. Cemas akan virus corona seharusnya tidak membuat pendatang dari wilayah tersebut menjadi target kekerasan.
"Mari kita belajar dari nilai manusiawi tersebut," ujar pihak Pusat Krisis Rasisme di Israel.***