Kyrgistan Laporkan Kasus Pertama, Kolombia Umumkan Darurat Virus Corona

- 18 Maret 2020, 14:19 WIB
Warga memakai masker pelindung menyebrang perbatasan antara Kolombia dan Venezuela di jembatan internasional Simon Bolivar, setelah WHO merujuk penyebaran virus korona (COVID-19) sebagai pandemi, di Cucuta, Kolombia, Kamis 12 Maret 2020.*
Warga memakai masker pelindung menyebrang perbatasan antara Kolombia dan Venezuela di jembatan internasional Simon Bolivar, setelah WHO merujuk penyebaran virus korona (COVID-19) sebagai pandemi, di Cucuta, Kolombia, Kamis 12 Maret 2020.* /REUTERS/

Sampai saat ini, Kolombia sudah melaporkan sebanyak 75 kasus positif Covid-19, dengan kebanyakan pasien memiliki riwayat perjalanan dari Eropa atau Amerika Serikat (AS) dan belum melaporkan kasus kematian akibat corona.

Dalam menanggapi kasus virus corona, awalnya Kolombia mewajibkan karantina selama 14 hari bagi para pelancong, namun aturan tersebut diganti dengan pembatasan akses masuk bagi siapa saja yang bukan warga negara Kolombia.

Baca Juga: Akan Nyaman Saat Digunakan, Simak 5 Cara Merawat Helm Tetap Bersih dan Tidak Berbau Apek

Pemerintah Kolombia juga menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah, menutup bar dan kelab malam, menunda kegiatan di parlemen, serta menutup perbatasan darat dan air.

Kendati telah menerapkan berbagai kebijakan penutupan ini, Pemerintahan Duque tetap mendapatkan sejumlah kritik dari warganya. Hal ini dikarenakan pemerintah tidak menerapkan kontrol yang ketat di bandara.

Salah satunya dengan adanya kabar dari wisatawan asing yang angkat suara di sosial media soal tidak adanya penekanan untuk karantina.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah