Network
PR TASIKMALAYA - Terjadi gempa bumi yang mengguncang Afghanistan pada Senin, 17 Januari 2022.
Akibat bencana tersebut, dilaporkan 26 tewas setelah gempa bumi melanda Afghanistan.
Korban tewas gempa bumi diakibatkan atap rumah yang runtuh di distrik Qadis, Provinsi Barat Badghis.
Peristiwa gempa bumi di Afghanistan tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Provinsi Baz, Mohammad Sarway.
Baca Juga: Rocky Gerung Sentil Sri Mulyani Soal ini Saat Tanggapi Pelaporan Gibran dan Kaesang oleh Ubedillah
Tercatat gempa yang melanda Afghanistan tersebut berkekuatan magnitudo 5,3.
“Lima wanita dan empat anak-anak termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam gempa tersebut,” ungkap Mohammad Sarway dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al-Jazeera pada 18 Januari 2022.
Selain 26 korban tewas, dirinya juga menyebutkan terdapat empat orang mengalami luka-luka.
Dirinya menyebutkan penyelamat telah tiba di sejumlah daerah yang terkena dampak gempa ditengah hujan lebat.
Baca Juga: Link Live Streaming Persikabo vs Barito Putera Sore Ini Pukul 15.15 WIB
Selain itu disebutkan bahwa jumlah korban diperkirakan dapat bertambah mengingat Badghis adalah provinsi di perbatasan dengan Turkmenistan.
Provinsi Badghis merupakan provinsi terletak di pegunungan yang merupakan salah satu daerah paling miskin dan terbelakang di Afghanistan.
Dua jam setelah gempa pertama melanda, terdapat gempa susulan kedua dengan kekuatan maghnitudi 4,9.
Menurut Mullah Janan Saeqe, kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara Urusan Darurat, lebih dari 700 rumah rusak.
Baca Juga: Ramalan Shio Monyet di Tahun Baru Imlek 2022: Percintaan Tidak Stabil
Gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan pada penduduk distrik Muqr.
Namun untuk rincian di distrik Muqr termasuk korban jiwa, masih belum tersedia.
Muhammad Sarway mengatakan gempa dirasakan di seluruh provinsi Badghis.
Beberapa rumah di ibu kota provinsi, Qala-e-Naw mengalami retakan.
Baca Juga: Freezia Unggah Permintaan Maaf dan Hapus Semua Konten Soal Kontroversi Ini
Dilaporkan di Qala-e-Naw tidak ada luka parah atau kerusakan yang meluas.
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, gempa berada pada kedalaman 30 km (18,64 mil).
