Siap-siap, 'Sampah' Kosmik akan Hiasi Langit Bumi dari April hingga Oktober 2020, Catat Waktu dan Tanggalnya

- 5 Maret 2020, 13:24 WIB
ILUSTRASI. Foto long exposure yang memperlihatkan hujan meteor Perseid, yang terlihat di kota Mitzpe Ramon, Israel, 13 Agustus 2019 lalu.*
ILUSTRASI. Foto long exposure yang memperlihatkan hujan meteor Perseid, yang terlihat di kota Mitzpe Ramon, Israel, 13 Agustus 2019 lalu.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Sepanjang tahun, Bumi dilewati 'sampah' kosmik yang kemudian menciptakan hujan meteor. Tiga jenis hujan meteor utama diyakini akan terjadi di belahan bumi tahun ini.

Untuk dapat melihatnya, pecinta hujan meteor disarankan tidak dilakukan dari tempat yang terang, tapi temukan lokasi yang gelap, di halaman jauh dari rumah dan lampu jalan.

Biarkan 15 atau 20 menit agar mata menyesuaikan dengan gelap dan rencanakan untuk menghabiskan setidaknya satu jam di luar.

Baca Juga: Tak Perlu Risau, Simak 3 Tips Agar Harga Mobil Bekas Tetap dalam Kondisi Stabil

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Time and Date, berikut beberapa peristiwa hujan meteor yang akan terjadi dari bulan April-Oktober di tahun 2020 yang tidak boleh dilewatkan.

1. Lyrids Meteor Shower (16-25 April)

Puncak masa aktif meteor ini kemungkinan besar terjadi pada Rabu 22 April 2020, pukul 3 pagi-7 pagi.

Lyrids adalah salah satu hujan meteor tertua yang pernah ada, telah terlihat lebih dari 2.500 tahun yang lalu.

Baca Juga: Empat WNI Kru Diamond Princess Dinyatakan Sembuh, Satu Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air

Hujan meteor yang satu ini dibuat dari puing-puing sebuah komet yang disebut Thatcher. Pada puncaknya, kemungkinan meteor dapat dilihat dengan jumlah maksimum 10-20 meteor per jam.

2. Eta Aquarids Meteor Shower (19 April - 28 Mei)

Masa aktif metor yang satu ini kemungkinan besar akan mencapai puncaknya pada hari Kamis, 5-6 Mei 2020, dari pukul 12 pagi hinnga 7 pagi.

Menurut astronom, hujan meteor ini diciptakan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley yang terkenal. Jumlah maksimum meteor yang dapat dilihat pada periode puncaknya adalah 20-60 meteor per jam.

Baca Juga: Berkunjung ke Desa Sigapiton, Wishnutama Siap Jadikan Danau Toba Tempat Wisata Populer
 
3. Perseids Meteor Shower (17 Juli - 24 Agustus)

Masa aktif meteor ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Kamis 12-13 Agustus 2020 dari pukul 1 pagi hingga 7 pagi.

Perseids terbuat dari puing-puing angkasa kecil dari komet, Swift-Tuttle. Mereka banyak dicari oleh para astronom karena seseorang dapat menangkap hingga 60-100 meteor selama periode puncaknya.

Baca Juga: Akui Jawa Barat sebagai Penyumbang Ekonomi Tanah Air, Ridwan Kamil Minta Rp 60 Triliun untuk Anggaran Daerah Tahun 2021
 
4. Draconids Meteor Shower (6-10 Oktober)

Masa aktif meteor yang satu ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Kamis, 8-9 Oktober 2020, pukul 19.00 - 11.00.

Nama Draconids diambil karena meteor-meteor tersebut mengalir dari arah konstilasi bintang Draco the Dragon.

Hujan tersebut juga diberi nama Giacobinids karena mengambil nama dari komet yang melempar mereka, komet Giacobini-Zinner.

Baca Juga: Empat WNI Kru Diamond Princess Dinyatakan Sembuh, Satu Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air

Intensitas badai biasanya rendah tiap tahun, tetapi bisa meningkat secara drastis setiap 13 tahun ketika bumi melewati wilayah terpadat dalam aliran tersebut.

Intensitas tertinggi terjadi pada 1933 ketika badai mengeluarkan 54 ribu meteor per jam.

Sementara, pada tahun 1946, tercatat 10 ribu meteor. Jumlah meteor terbanyak dalam badai tersebut pada 1998 mencapai ratusan setiap jam.

Baca Juga: Kimia Farma Tetapkan Harga Masker Rp 2 Ribu, Pembelian Dibatasi hanya 2 Masker per Orang

Jumlah maksimum meteor yang akan terjadi di bulan Oktober ini dapat disaksikan pada periode puncaknya dengan sangat bervariasi, jadi bersabarlah dan pastikan Anda menyaksikannya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Time and Date


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x