Borong Masker Virus Corona untuk Dijual Kembali, Seorang Wanita Asal Tiongkok Malah Rugi dan Hanya Dapatkan Kotak Kosong

- 2 Maret 2020, 10:10 WIB
MASKER solida.
MASKER solida. //Instagram/@solida.proteksi

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona kian hari kian ditakuti oleh warga dunia, terlebih virus ini telah menjatuhkan banyak korban jiwa dan puluhan ribu yang terinfeksi.

Dalam hal ini, Pemerintah dari berbagai negara mengimbau masyarakatnya untuk tetap aman dan terlindung dari virus yang mematikan tersebut.

Imbauan yang paling mendasar yakni dengan menggunakan masker untuk melindungi mulut dan hidung dari virus corona yang menyebar.

Baca Juga: Supardi Nasir Sang Kapten Maung Bandung, Ucap Rasa Syukur atas Kemenangan Timnya

Masker hingga kini menjadi sebuah kebutuhan di tengah-tengah tersebarnya virus tersebut.

Berbagai penjual barang menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan sebuah keuntungan.

Seperti yang dilakukan oleh seorang pemilik bisnis online di platform media sosial WeChat asal Tiongkok, Gao.

Dikutip dari artikel Sarah Nurul Fatia dari Pikiran-Rakyat.com, bahwa Gao ingin menjadikan momen tersebut untuk mendapat keuntungan dengan menjual masker yang kini menjadi kebutuhan untuk warga Tiongkok.

Dengan itu, ia akhirnya menuliskan pesan singkat dalam WeChat bahwa dirinya tengah mencari pemasok masker dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Persib menang Telak 3-0 Lawan Persela, Robert: Hasil dari Buah Kerjasama Tim

Tak lama, ada yang merespon pesan tersebut dan mengatakan untuk menjual masker dengan harga yang murah, akhirnya Gao pun tergiur dengan tawaran tersebut.

Akhirnya Gao mengirim uang pada pemasok sebesar Rp 3,3 Miliar dan barang pun akhirnya datang.

Namun naas, ternyata Gao tertipu karena paket yang sampai kepada dirinya ternyata hanyalah kotak kosong.

Menanggapi hal tersebut, Gao pun akhirnya melaporkan kejadian itu dan meminta polisi untuk menindaklebih lanjuti kasus penipuan itu.

Polisi pun akhirnya mengetahui bahwa penipuan tersebut melibatkan lima orang yang ternyata tinggal di Provinsi Xinjiang dan Provinsi Fujian.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 2 Maret 2020: Singaparna dan Indihang akan Dilanda Hujan

Setelah tiga hari penyelidikan, polisi berhasil menangkap keempat tersangka dan satunya belum diketahui.

Setelah berhubungan dengan keluarga tersangka kelima, akhirnya pada 21 Februari 2020 ada seseorang yang menelepon pihak polisi atas kasus tersebut.

Tersangka kelima pun akhirnya ditahan di Provinsi Fujian dan kelima tersangka ditahan atas tuduhan penipuan online.

Hingga saat ini kasus tersebut masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah