Baru Terjadi, Wanita Jepang Positif Virus Corona untuk Kedua Kalinya

- 27 Februari 2020, 13:53 WIB
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.*
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang wanita berusia empat puluhan ditemukan kembali menderita virus corona pada Rabu, 24 Februari 2020.

Padahal sebelumnya, ia sempat dinyatakan sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa.

Namun secara tiba-tiba ia merasakan sakit tenggorokan disertai dengan nyeri dada yang membuatnya curiga dan bergegas memeriksakan diri.

Baca Juga: Videonya Viral, Penyanyi Jebolan The Voice Indonesia 2019 Ditangkap karena Aniaya Ibu Kandung

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters bahwa tes positif kedua itu menjadi kasus pertama yang terjadi di Jepang, di tengah wabah corona yang masih menghantam negeri sakura tersebut.

Seorang wanita yang berada di usia empat puluhan asal Osaka, Jepang. Ia mendapat hasil tes positif pada Rabu kemarin, setelah mengalami sakit tenggorokan dan nyeri dada.

Padahal diketahui, dia pertama kali dites positif pada akhir Januari dan dikeluarkan dari rumah sakit setelah pulih pada 1 Februari.

Baca Juga: Cara Evakuasi WNI Kru Kapal World Dream Beda dari Observasi Virus Corona Sebelumnya, Simak Penjelasanya

Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi kasus itu adalah yang pertama di Jepang saat seorang pasien dites positif virus corona untuk kedua kalinya setelah dipulangkan dari rumah sakit.

Penemuan yang terjadi pada wanita itu menjadi kasus pertama di Jepang. Selain di Jepang, kasus tes positif kedua juga dilaporkan di Tiongkok yang menjadi tempat penyakit ini berasal akhir tahun lalu.

Wabah telah menyebar dengan cepat dan luas, menginfeksi sekitar 80.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan hampir 2.800 dengan sebagian besar di daratan Tiongkok.

Baca Juga: Cara Evakuasi WNI Kru Kapal World Dream Beda dari Observasi Virus Corona Sebelumnya, Simak Penjelasanya

"Setelah Anda terinfeksi, infeksi ini dapat tetap tidak aktif dengan gejala minimal. Namun saat Anda dapat mengalami kambuh berarti virus kembali ditemukan dalam paru-paru,"tutur Philip Tierno Jr yang menjabat sebagai Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU School of Medicine.

Prof. Tierno pun berpendapat bahwa peluang Tokyo melanjutkan Olimpiade di Juli nanti bisa mengecil seiring dengan tingkat penyebaran infeksi yang begitu mudah.

“Olimpiade harus ditunda jika ini terus berlanjut. Ada banyak orang yang tidak mengerti betapa mudahnya menyebarkan infeksi ini, dari satu orang ke orang lain,"tutur Tierno.

Baca Juga: Observasi 188 WNI Kru Kapal World Dream Terkait Virus Corona, Nelayan Diminta Jaga Jarak dari Pulau Sebaru Kecil

Sebagai bagian dari upaya untuk menahan wabah itu, para pejabat Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk mengurangi estafet obor, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan pada hari Rabu.

Namun demikian, Jepang telah berupaya mengubah strateginya dalam memerangi penularan. Jepang pun berusaha memperlambat penyebarannya dan meminimalkan jumlah kematian.

Sementara itu, Jepang melaporkan 172 kasus yang terpisah dari 705 kasus dalam kapal pesiar Diamond Princess dengan total tujuh kematian dari keduanya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x