WHO Sebut Gejala Omicron Lebih Ringan, Namun Disarankan untuk Tidak Terlena

- 5 Januari 2022, 10:26 WIB
Ilustrasi - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyampaikan bahwa gejala Covid-19 varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian lainnya.
Ilustrasi - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyampaikan bahwa gejala Covid-19 varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian lainnya. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa lebih banyak bukti yang muncul mengenai varian Omicron.

WHO menjelaskan bahwa varian Omicron hanya mempengaruhi saluran pernafasan bagian atas. Sehingga gejala yang ditimbulkan oleh Omicron lebih ringan.

Manajer Insiden WHO, Abdi mahamud mengatakan bahwa hanya bagian atas pada tubuh yang diakibatkan oleh varian Omicron.

“Kami melihat semakin banyak penelitian yang menunjukan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas tubuh,” katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Rabu waktu setempat.

Baca Juga: Jokowi Eratkan Tali Sepatu Bersiap ke Jateng, Ganjar Pranowo: Siap, Saya Tunggu

“Tidak seperti yang lain, paru-paru yang akan menyebabkan pneumonia parah,” lanjutnya.

Abdi juga membutuhkan lebih banyak penelitian untuk bisa membuktikan hal tersebut menjadi kabar baik.

Sejak Omicron pertama kali terdeteksi pada November 2021 lalu, WHO mencatat setidaknya ada 128 negara yang terkena varian tersebut.

Selain itu, varian Omicron juga menjadi dilema bagi sebagian negara untuk membangun roda ekonomi akibat pandemi Covid-19.  

Baca Juga: Ahmad Sahroni Tanggapi Kasus Pelanggaran HAM Berat: Jaksa Agung ...

Di lain hal, jumlah kasus telah melonjak ke rekor yang lebih baik seperti tingkat rawat inap dan kematian yang lebih rendah dari sebelumnya saat pandemi.

Menurut Abdi, ada cara yang bisa dilakukan dalam mengurangi dampak dari varian Omicron tersebut.

Salah satunya adalah melakukan vaksinasi sekitar 70 persen di setiap negara pada Juli 2022.

Terlebih, Sinopharm dan Sinovac juga masih digunakan di Tiongkok yang notabene nya masih terhitung rendah dalam kasus Omicron menurut Abdi.

Baca Juga: Nyatakan Dirinya Sudah Sehat, Christian Eriksen Bertekad Bermain dengan Denmark di Piala Dunia 2022 Qatar!

Abdi juga mengatakan bahwa tantangan utama dalam mengurangi varian tersebut adalah memberikan vaksinasi yang bisa menjangkau di populasi yang cukup rentan dengan varian Omicron.

Indonesia saat ini juga masih berjuang untuk mengurangi varian Omicron yang datang dari jalur udara, laut dan darat.

Indonesia juga akan mendapatkan vaksin booster yang baru bisa digunakan mulai pada 12 Januari 2022.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah