Mikhail Gorbachev: AS Jadi Sombong dan Arogan Setelah Uni Soviet Runtuh

- 25 Desember 2021, 19:23 WIB
Mikhail Gorbachev menyebut bahwa AS menjadi sombong dan arogan usai negara yang dipimpinnya, Uni Soviet, menjadi runtuh.
Mikhail Gorbachev menyebut bahwa AS menjadi sombong dan arogan usai negara yang dipimpinnya, Uni Soviet, menjadi runtuh. /Reuters/Tatyana Makeyeva/

PR TASIKMALAYA – Mikhail Gorbachev, mantan pemimpin Uni Soviet, menyebut bahwa AS tumbuh sombong dan arogan setelah runtuhnya negara itu.

Gorbachev sang mantan Presiden Uni Soviet itu merujuk komentar soal sikap AS tersebut pada perluasan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin semakin bersikeras bahwa NATO melanggar batas dekat dengan perbatasan Rusia.

Selain itu, pekan lalu Rusia juga menuntut jaminan hukum bahwa aliansi yang dipimpin AS menghentikan ekspansi ke arah timur.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Kamu Orang yang Cerdik? Lihat Gambar Ini dan Cari Tahu Jawabannya

Gorbachev mengundurkan diri sebagai presiden Uni Soviet pada 25 Desember 1991, beberapa hari setelah para pemimpin Belarus, Rusia dan Ukraina mengatakan bahwa Uni Soviet telah runtuh.

"Bagaimana seseorang dapat mengandalkan hubungan yang setara dengan Amerika Serikat dan Barat dalam posisi seperti itu," kata Gorbachev, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Dia mengatakan ada suasana kemenangan di Barat, terutama di Amerika Serikat setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Baca Juga: LINK NONTON Ready Player One Sub Indo Malam Ini, Kisah Petualangan di Dunia Game!

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x