Kerja sama ini meliputi urusan agama Islam dan wakaf.
Dalam pertemuan tersebut menghasilkan enam poin yang akan dijalankan oleh kedua negara tersebut.
Keenam poin tersebut yakni dalam urusan mempromosikan konsep moderasi beragama, peningkatan kapasitas pengurus mesjid.
Juga dalam urusan pertukaran keahlian pembelajaran Alquran, urusan manajemen wakaf, urusan hasil cetakan agama Islam.
Baca Juga: Trump Akui Dukung Rakyat Iran Lakukan Unjuk Rasa terhadap Pemimpinnya
Lalu urusan pemeliharaan masjid, serta yang terakhir pertukaran delegasi dan peserta di semua tingkatan dan partisipasi pada forum, konferensi, dan Musabaqah Alquran.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kementrian Agama Republik Indonesia, kerja sama ini, UEA menghibahkan pembangunan fisik Grand Mosque Muhammad bin Zayyed di Solo.
Hal ini bertujuan sebagai komitmen UEA bersama RI untuk membangun masjid yang ramah bagi semua orang dan penyebaran Islam wasathiyah dan moderasi beragama.***