"Saya pergi ke kantor medis militer seperti yang dia katakan, seorang ahli bedah militer sudah menunggu saya. Dia melakukan aborsi pada saya tanpa anestesi," tutur Jennifer Kim.
Tak hanya itu saat para tentara wanita sedang datang bulan mereka hanya diberikan 4 buah pembalut.
Sehingga sebagai gantinya dia dan rekan-rekan tentara wanita yang lain terpaksa menggunakan kain kasa bekas yang tidak terpakai.
Baca Juga: MAKI Ungkap Dugaan Trik Rachel Vennya untuk Kabur Karantina, Mengaku sebagai Sosok Ini
"Ada kalanya saya mengambil kain kasa bekas yang ditinggalkan perwira senior yang sudah pulang," ujar Jennifer Kim.
Saat menemukan kain kasa bekas yang tak terpakai para tentara wanita akan mencuci dan digunakan kembali.
Namun karena mereka kondisi barak yang tidak benar-benar panas mereka harus memakai kain kasa tersebut dalam keadaan basah.
Selain itu saat seseorang berbuat kesalahan kecil mereka akan dihukum secara kolektif.
Hukumannya adalah mencelupkan tangan ke dalam air yang membeku.