PR TASIKMALAYA - Kasus penularan virus Covid-19 varian Omicron yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan dengan cepat.
Sementara kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di AS menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 meningkat hingga 50 persen sejak awal bulan.
Menghadapi gelombang penularan Omicron yang begitu cepat beberapa negara mengambil kebijakan, salah satunya Belanda yang memberlakukan lockdown.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan lockdown pada Sabtu, 18 Desember 2021 dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Vaksinasi Anak Dapat Antisipasi Omicron, Wagub DKI Riza: Termasuk 6 hingga 11 tahun
Lockdown di Belanda diterapkan mulai hari Minggu, 19 Desember 2021.
Akibat kebijakan lockdown tersebut, semua aktivitas dan toko-toko ditutup, kecuali toko-toko penting setidaknya hingga 14 Januari 2022 mendatang.
Selain itu, kebijakan lockdown tersebut membuat kekacauan yang terjadi pada orang-orang yang telah membuat rencana untuk libur Natal.