“Sebuah proposal bocor yang menunjukkan bahwa EcoHealth dan Institut Virologi Wuhan sedang mengembangkan saluran untuk memasukkan situs pembelahan furin baru,” tandasnya.
Lord Ridley menambahkan bahwa kemungkinan kebocoran lab lebih mungkin daripada tidak karena tidak ditemukannya hewan yang membawa virus.
“Setelah dua bulan kita mengetahui asal-usul SARS, dan setelah beberapa bulan kita tahu MERS melalui unta, tetapi setelah dua tahun kita masih belum menemukan satu pun hewan yang terinfeksi yang bisa menjadi inang Covid-19, dan itu sangat mengejutkan,” ujarnya.***