Blinken mengatakan situasi di Myanmar dalam 10 bulan sejak kudeta telah memburuk dengan penangkapan massal dan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.
“Saya pikir ini akan menjadi sangat penting dalam beberapa minggu dan bulan ke depan untuk melihat langkah dan tindakan tambahan apa yang dapat kita ambil secara individu, kolektif untuk menekan rezim agar mengembalikan negara ke lintasan demokrasi,” katanya.
Selain membahas krisis di Myanmar, Blinken mengatakan usulan KTT dengan ASEAN juga diharapkan mencakup isu-isu seperti pemulihan dari pandemi Covid-19, perubahan iklim, investasi dan infrastruktur.
Menteri Luar Negeri AS berada di Malaysia dalam perjalanan kedua dari apa yang dimaksudkan sebagai perjalanan tiga negara ke Asia Tenggara yang bertujuan untuk menopang hubungan di tengah meningkatnya persaingan Washington dengan Tiongkok.
Namun Blinken mempersingkat perjalanan singkatnya setelah kasus Covid-19 dilaporkan di korps pers yang menemaninya.
Blinken dan pejabat senior dites negatif di Kuala Lumpur, di mana wartawan itu dinyatakan positif.
Baca Juga: Kompolnas Minta Polisi Selidiki Adanya Dugaan Aliran Dana Rachel Vennya Ke Mantan Staf DPR
Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, mengatakan undangan KTT Biden akan dibahas ketika para menteri luar negeri ASEAN bertemu pada 19 Januari.
Dia juga meminta blok regional untuk bertindak, dengan mengatakan ASEAN harus melakukan sesuatu tentang kebijakannya terhadap Myanmar.