Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19 Varian Omicron

- 14 Desember 2021, 09:58 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melaporkan kematian perdana akibat salah satu varian Covid-19, Omicron.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melaporkan kematian perdana akibat salah satu varian Covid-19, Omicron. /Instagram/@borisjohnsonuk/

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson melaporkan kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron di Inggris pada Senin, 13 Desember 2021 kemarin.

Kasus kematian di Inggris menjadi kasus pertama akibat virus Covid-19 varian Omicron yang dilaporkan di dunia sejak pertama kali ditemukan di Afrika Selatan November 2021.

“Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal akibat Omicron,” kata Boris Johnson dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters pada Senin, 13 Desember 2021.

Inggris tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kematian tersebut selain bahwa pasien telah didiagnosis di rumah sakit.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember

Tidak jelas apakah pasien tersebut sudah mendapatkan vaksinasi atau belum atau apakah pasien itu memiliki masalah kesehatan.

Sejak kasus Omicron terdeteksi masuk ke Inggris 27 November 2021, Boris Johnson memberlakukan pembatasan masyarakat yang lebih ketat.

Sekretaris Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengatakan varian Omicron menyumbang 44 persen angka infeksi virus yang terjadi di London.

Ia menjelaskan dalam waktu 48 jam, infeksi Omicron menjadi jenis yang dominan menginfeksi dan diperkirakan akan mencapai 200 ribu kasus perhari.

Baca Juga: Soal Karantina Mulan Jameela, Polda Metro: Kategori yang Dapat Kekhususan

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan Omicron dapat menumpulkan kekebalan atas vaksin yang telah diberikan secara lengkap, baik itu vaksin AstraZeneca ataupun Pfizer.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Afrika Selatan mengatakan pihaknya tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah terjadi kematian Covid-19 varian Omicron di negara tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia pada Minggu 12 November 2021 mengatakan bahwa temuan sementara menunjukkan varian Omicron mungkin tidak lebih buruk daripada varian Delta.

Covid-19 varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, kemudian menyebar ke Botswana dan Hongkong pada akhir November 2021.

Baca Juga: Berikiut 6 Manfaat Lemon untuk Kulit Cantikmu, Salah Satunya Bersihkan Wajah!

WHO mengatakan bahwa Covid-19 varian Omicron diperkirakan telah menyebar ke lebih dari 50 negara di dunia.

Sejauh ini belum ada laporan kematian akibat varian Omicron yang diumumkan secara publik selain Inggris.

Lebih dari 146.000 orang telah meninggal karena Covid-19 di Inggris.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah