Peretasan di Laman Kemenkes Brazil Sebabkan Sistem Pelayanan Kesehatan Lumpuh

- 11 Desember 2021, 12:04 WIB
Serangan peretasan terjadi pada laman Kementerian Kesehatan Brazil, hal itu menyebabkan lumpuhnya sistem pelayanan kesehatan.
Serangan peretasan terjadi pada laman Kementerian Kesehatan Brazil, hal itu menyebabkan lumpuhnya sistem pelayanan kesehatan. /Pixabay/B_A

PR TASIKMALAYA - Serangan peretasan terjadi pada laman Kementerian Kesehatan Brazil pada Jum’at 10 Desember 2021 kemarin.

Peretasan terhadap laman tersebut menyebabkan beberapa sistem pelayanan kesehatan Brazil lumpuh.

Selain itu, serangan peretasan tersebut mengakibatkan Pemerintah Brazil harus menunda penerapan kebijakan persyaratan kesehatan baru bagi pelancong yang tiba di Brazil.

Penundaan penerapan kebijakan tersebut kurang lebih akan ditunda selama satu minggu ke depan.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 11 Desember 2021: Andin Berhasil Lolos, Akankah Status Irvan Terbongkar?

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan insiden peretasan tersebut terjadi pada Jum’at dini hari waktu setempat.

Insiden peretasan menyebabkan gangguan pada beberapa sistem bahkan menyebabkan kelumpuhan.

Beberapa sistem tersebut adalah sistem informasi program imunisasi nasional yang sedang dilaksanakan Pemerintah Brazil.

Selain itu, sistem yang digunakan untuk menerbitkan sertifikat vaksinasi digital pun tidak dapat diakses.

 Baca Juga: Perkosa 12 Santri, Kemenag Beberkan Keganjilan dan Nasib Pesantren yang Dipimpin Herry Wirawan

Pihak kepolisian Brazil mengatakan mereka sedang menyelidiki serangan peretasan tersebut.

Terduga peretas yang menyebut diri mereka Lapsus$ Grup mengunggah pesan pada laman bahwa data internal telah disalin dan dihapus.

“Hubungi kami jika Anda ingin datanya kembali,” tulisnya dalam serangan ransomware.

Pesan tersebut yang mencakup email dan info kontak Telegram telah dihapus pada Jum’at sore, akan tetapi halaman webnya tetap tidak aktif.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Bibir dapat Mengungkap Karakter Sejati Diri Anda, Salah Satunya Kepekaan yang Tinggi

Sementara itu, data sertifikat vaksinasi bagi warga Brazil dalam aplikasi ConectSUS telah menghilang.

Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan pihaknya sedang bekerja keras untuk memulihkan sistem tersebut.

Wakil Menteri Kesehatan Brazil Rodrigo Cruz pada Jum’at malam mengatakan akses ke data vaksinasi masih belum pulih.

Namun Rodrigo Cruz juga menyampaikan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa data tersebut telah hilang.

Baca Juga: Ini 5 Pengantin Cantik dalam Drakor Sejarah, Ada Jang Nara dan Shin Hye Sun

Sebelumnya, Presiden Brazil Jair Bolsonaro akan menerapkan kebijakan penggunaan paspor vaksin untuk para pelancong yang datang ke negaranya.

Selain itu, para pelancong yang tidak divaksin yang tiba di Brazil harus menjalani karantina selama lima hari dan akan menjalani tes Covid-19.

Kebijakan tersebut rencananya akan mulai diterapkan pada hari Sabtu, 11 Desember 2021.

Akan tetapi akibat data vaksinasi yang tidak dapat diakses karena insiden tersebut, Pemerintah Brazil menunda pelaksanaan kebijakan tersebut selama satu minggu ke depan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x