Sekelompok Orang Tua di Korsel Protes soal Kewajiban Vaksin untuk Anak, Ini Sebabnya

- 9 Desember 2021, 18:14 WIB
Ilustrasi. Sejumlah orang tua di Korsel memprotes kewajiban vaksin akibat efek vaksin yang ditimbulkan, begini selengkapnya.
Ilustrasi. Sejumlah orang tua di Korsel memprotes kewajiban vaksin akibat efek vaksin yang ditimbulkan, begini selengkapnya. /Pixabay/wir_sind_klein

PR TASIKMALAYA - Protes besar-besaran dilakukan oleh sekelompok orang tua di Korea Selatan yang menentang kewajiban vaksin.

Protes tersebut dilakukan menyusul diharuskannya kewajiban menunjukan kartu vaksin Covid-19.

Korea Selatan memberlakukan kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada remaja.

Menurut Pemerintah Korea Selatan, kartu vaksin akan diwajibkan pada anak 12 tahun atau lebih agar bisa memasuki ruang publik seperti pusat pendidikan, perpustakaan, dan tempat belajar umum.

Baca Juga: Ular Boa Ekor Merah dengan Panjang 1,5 Meter Ditemukan di Sofa Baru Pria Ini, Begini Kronologinya

Korsel memberi batas usia untuk memliki kartu vaksin yakni di atas 17 tahun.

Kebijakan wajib kartu vaksin bagi anak-anak tersebut memicu protes bagi orang tua yang menolak untuk memvaksin anak-anak mereka.

Alasan efek samping menjadi penolakan para orang tua tersebut untuk memberi vaksin bagi anak-anak mereka.

Puluhan asosiasi orang tua tersebut berkumpul di depan gedung Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan di kota Cheongju pada kamis sambil mengangkat poster bertuliskan "Kediktatoran Vaksin".

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Karma Hidup Anda yang Tersembunyi? Pilihlah Gambar Berikut yang Paling Menarik

Dari survei yang dilakukan oleh kelompok aktivis, 93 persen dari 18.000 lebih orang tua memberikan penilaian terhadap wajib kartu vaksin bagi anak-anak.

Pemberlakuan wajib vaksin Covid-19 pada anak-anak datang muncul infeksi kasus harian Covid-19 di Korea Selatan meningkat saat pembelajaran tatap muka dilakukan pada November.

210 infeksi Covid-19 dilaporkan terjadi pada anak-anak selama empat minggu terakhir.

Infeksi anak-anak menyumbang 8,3 persen dalam jumlah kasus selama dua minggu terakhir.

Baca Juga: Candil Eks Seurieus Ungkap Kisah Hidupnya dari Lengkingan Suara hingga Gaya Rambutnya

99,8 persen anak di Korea Selatan tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sedangkan sebanyak 92 persen orang dewasa di Korsel telah mendapatkan vaksinasi.

11 persen di antaranya sudah mendapatkan vaksin booster sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.Tasikmalaya.com dari laman Reuters.

7.102 kasus baru dilaporkan di Korsel, jumlah pasien yang dirawat karena gejala yang parah mencapai 857 kasus.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x