PBB Sebut Lebih dari Separuh Penduduk Afghanistan Kini Alami Kelaparan Ekstrem

- 8 Desember 2021, 11:39 WIB
Menurut Badan Pengungsi PBB, sekira lebih dari setengah penduduk Afghanistan mengalami kelaparan yang ekstrem.
Menurut Badan Pengungsi PBB, sekira lebih dari setengah penduduk Afghanistan mengalami kelaparan yang ekstrem. /REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo

Baca Juga: Di Tasikmalaya Ikan Kumpay Raksasa Minta 'Tumbal', Tokoh Masyarakat Mengaku Didatanginya

“Seorang ibu tunggal yang saya temui, dia memiliki bayi berusia enam bulan, seorang putra berusia 12 tahun, seorang putri berusia 10 tahun, dan dua orang tua yang harus dirawat karena suaminya meninggal dalam pertempuran itu.

“Jadi, dia harus mengurus seluruh keluarga. Anak-anaknya kelaparan. Jadi, dua anak, yang berusia 12 tahun dan 10 tahun, mereka harus bekerja,” jelas Baloch, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post.

Tingkat kekurangan gizi di seluruh negeri telah melonjak menjelang musim dingin.

Baloch memperingatkan bahwa sekitar 1 juta anak Afghanistan berada dalam bahaya kematian jika lebih banyak bantuan tidak mencapai mereka.

Baca Juga: V BTS Memberi Respon Ketika Tidak Sengaja Mengikuti Jennie BLACKPINK di Instagram: Ini Menakutkan...

Meskipun Badan Pengungsi PBB telah dapat membantu lebih dari 700.000 warga Afghanistan, badan tersebut memperingatkan bahwa salju musim dingin mengancam untuk memutus akses ke jutaan orang yang masih sangat membutuhkan bantuan.

Krisis itu terjadi kurang dari empat bulan setelah pasukan terakhir AS meninggalkan Afghanistan, dengan penarikan tersebut menyebabkan beberapa ahli khawatir tentang bencana kemanusiaan yang dapat terjadi tanpa bantuan pasukan Amerika.

"Jika kita tidak menentukan makanan yang kita butuhkan di daerah-daerah sulit yang tidak dapat Anda jangkau begitu musim dingin tiba kita bisa mengalami bencana," ujar direktur eksekutif Program Pangan Dunia David Beasley.

Ketakutan itu telah terwujud, dengan PBB memperkirakan bahwa total 8,7 juta orang di negara itu berisiko kelaparan musim dingin ini.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x