Network
PR TASIKMALAYA – Seorang remaja berusia 16 tahun asal Negeri Jiran, Malaysia meninggal dunia.
Remaja asal Malaysia itu diketahui meninggal di salah satu rumah hantu yang ada di sana.
Lebih lanjut, dikatakan penyebab kematian remaja 16 tahun asal Malaysia itu disebabkan karena serangan jantung.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari World of Buzz, kejadian ini terjadi pada 1 Desember lalu.
Baca Juga: Hindari 5 Pertanyaan Tentang Mantan Ini ke Pasangan Anda, Apa Saja?
Remaja asal Malaysia itu mengunjungi salah satu rumah hantu yang terletak di Bentong, Malaysia.
Namun, tampaknya ia mengalami serangan jantung hingga akhirnya meninggal dunia.
Menurut Utusan Malaysia, remaja itu tengah berada di penginapan dengan keluarganya untuk liburan.
Saat berada di rumah hantu, sebagai salah satu pengalaman selama berlibur, tiba-tiba ia terjatuh dan kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Kebiasaan Makan yang Bisa Menghilangkan Lemak Perut dengan Cepat
Hal itu disebabkan karena ia terkejut. Insiden itu kemudian terekam dan beredar di media sosial.
Tak butuh waktu lama, kejadian itu langsung menjadi viral di kalangan warganet.
Dalam video yang beredar, anggota keluarganya tampak mencoba memeriksa remaja tersebut.
Sementara remaja yang bersangkutan tampak berbaring di lantai sambil berjuang untuk bernapas.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan 6 Inisiatif terkait Bung Karno saat Hadiri Kongres GMNI di Bandung
Mereka kemudian membawanya keluar dari rumah hantu tersebut menuju area terbuka.
“Tolong, tolong, ada orang pingsan,” kata seorang wanita berteriak.
Tak berapa lama kemudian, seorang pria tampak memeriksa nadi remaja tersebut.
Dilaporkan Utusan Malaysia, kepolisan Benting, Supt Zaiham Mohd Kahar mengatakan bahwa kejadian ini digolongkan sebagai kematian mendadak.
Baca Juga: Benarkah Pangeran William dan Kate Middleton Siap Kolaborasi dengan Taylor Swift?
Jasad korban pun telah dibawa ke rumah kediaman keluarga yang berada di Melaka.
Zaiham mengatakan bahwa remaja itu memiliki komplikasi, terutama di bagian jantungnya.
Hal ini disampaikan Zailham berdasarkan hasil otopsi terhadap korban.***
