UKHSA merilis penilaian risiko varian Covid-19 Omicron, dan menempatkannya sebagai 'red alert' karena kemampuan teoritis, mutasi, dan kekebalannya terhadap vaksin.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Cerita Soal Valencya di Podcast Deddy Corbuzier, Ungkap Hal Ini
Status kuning, penularan antar manusia: Omicron bertransmisi dengan cepat dan berhasil. Peningkatan transmisi dibandingkan dengan Delta masuk akal secara biologis.
Status merah, kekebalan alami: Berdasarkan data laboratorium tentang mutasi individu, dan pemodelan struktural, mutasi yang ada sangat mungkin mengurangi pengikatan antibodi.
Status merah, kekebalan dari vaksin: Mutasi yang menunjukkan berkurangnya perlindungan dari kekebalan vaksin. Mutasi yang ada cenderung mengurangi pengikatan antibodi.
Status merah, terapi: Mutasi yang ada cenderung mengurangi pengikatan antibodi monoklonal terapeutik yang ada, berdasarkan pemodelan struktural.
UKHSA menambahkan, bahwa tes PCR mampu membedakan Omicron dari varian Covid-19 lain.
S-gene drop out yang merupakan indikasi Omicron dan beberapa varian Covid-19 lainnya, telah meningkat 141 persen dalam seminggu terakhir di Inggris.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021: Kalahkan Ganda Putra Denmark, The Minions Juara Grup A