Barbados Tuntut Keluarga Kerajaan Inggris Minta Maaf Atas Tindakan Kolonial Masa Lalu

- 30 November 2021, 20:46 WIB
Barbados minta ganti rugi dan permohonan maaf dari keluarga Kerajaan Inggris.
Barbados minta ganti rugi dan permohonan maaf dari keluarga Kerajaan Inggris. /Reuters/Peter Nicholls

PR TASIKMALAYA - Barbados resmi memisahkan ikatan kolonial dengan Inggris setelah 400 tahun lamanya.

Pangeran Charles hadir dalam penobatan Barbados untuk memisahkan diri dari kolonialisme Inggris dan menjadi negara Republik.

Keluarga Kerajaan Inggris diklaim harus bertanggung jawab akibat perbudakan yang terjadi di Barbados.

Sekretaris Jenderal Gerakan Karibia untuk Perdamaian dan Integrasi, David Denny, mengorganisir beberapa demonstrasi yang ditujukan kepada Pangeran Charles.

Baca Juga: CEO Moderna Sebut Vaksin Covid-19 yang Ada Mungkin Tak Efektif untuk Varian Omicron

Namun, rencana demonstrasi tersebut dibatalkan dan ia pun menuntut Pangeran Charles untuk meminta maaf.

Sebelumnya, ia menolak kehadiran Pangeran Charles dalam rangka Barbados yang akan menjadi negara Republik.

"Keluarga Kerajaan diuntungkan secara finansial dalam cara yang sangat besar dari perbudakan," kata David Denny, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express.

Lebih lanjut, David Denny meminta para anggota Keluarga Kerajaan Inggris untuk meminta maaf kepada masyarakat Barbados.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah