Network
PR TASIKMALAYA – Ratu Elizabeth II disebut mampu memperkuat monarki Inggris dengan sangat baik meski mengalami ‘annus horribilis’ alas satu tahun penuh kesialan.
Ratu Elizabeth II bersama monarki Inggris memang menjalani tahun 2021 dengan penuh gejolak.
Fakta Ratu Elizabeth II menghadapi begitu banyak cobaan secara langsung dibahas dalam film dokumenter terbaru yang disiarkan Channel 5.
Para ahli monarki Inggris menyebut Ratu Elizabeth II mampu menjalani beberapa kali annus horribilis, salah satunya yang terkenal adalah peristiwa tahun 1992.
Baca Juga: Pangeran Charles Panggil Pengacara Terkait ‘Royal Rasis’ yang Disinggung Pangeran Harry dan Meghan Markle!
Pada tahun 1992, tiga anak Ratu Elizabeth II gagal dalam pernikahan mereka, termasuk peristiwa kebakaran besar di Kastil Windsor.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror, tahun 2021 Ratu Elizabeth II bukan hanya harus menghadapi pandemi Covid-19, melainkan harus kehilangan Pangeran Philip, suaminya tercinta, pada bulan April.
Monarki Inggris juga mengalami kegemparan kala Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan keluar dari royal family dan pindah ke Amerika Serikat.
Belum lagi ratu juga beberapa kali diketahui masuk Remebrance Sunday akibat kesehatan yang menurun.
Baca Juga: IMA Awards 2021, Beby Tsabina Sabet 3 Piala Sekaligus dari Film Rentang Kisah: Ini Film Pertama Saya ...
Para ahli monarki Inggris menyebut annus horribilis alias tahun penuh kesialan yang Ratu Elizabeth II alami justru membuat kerajaan semakin kuat.
Charles Anson, sekretaris pers bagi Ratu Elizabeth II untuk periode tahun 1990 hingga 1997, berkata bahwa kelebihan nenek Pangeran Harry itu adalah kemampuannya beradaptasi.
"Saya pikir dengan memberikan nilai-nilai yang masih ada, sering kali (kesialan) berubah menjadi lebih baik," ujarnya.
Produser film dokumenter Stewart Purvis menganggap Ratu Elizabeth II mampu menjadi representasi atas harapan sebagaimana seharusnya royal family bersikap.
Baca Juga: Kate Middleton Diisukan Telah Tertarik pada Pangeran William 10 Tahun Sebelum Kuliah
"Pada tahun lalu, Ratu telah kehilangan suaminya, dia memiliki seorang cucu yang setengah terpisah (anak-anak Pangeran Harry),” ujarnya.
"Tapi dia telah melambangkan begitu banyak dari apa yang kami harapkan dari keluarga kerajaan, dalam arti tertentu, saya pikir rasa hormat untuknya lebih kuat dari sebelumnya,” tuturnya.
Stewart Purvis juga menganggap meninggalnya Pangeran Philip hingga hengkangnya Pangeran Harry mampu membuat Ratu Elizabeth II menghasilkan keputusan lebih baik.
"Saya pikir masa depan Keluarga Kerajaan lebih aman sebagai hasil dari cara dia mengarahkan kita melewati bulan-bulan yang sulit ini," ujarnya.***
