PR TASIKMALAYA – Hampir semua orang pernah mendengar nama Thomas Alva Edison.
Thomas Alva Edison merupakan seorang penemu lampu pijar yang dikenal oleh dunia.
Nama Thomas Alva Edison dan beragam penemuannya pun dianggap berkontribusi besar dalam dunia keilmuan.
Namun, siapa sangka Thomas Alva Edison sempat kehilangan pendengaran-nya?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Library of Congress, Thomas Alva Edison pernah mengalami insiden kecelakaan yang menyebabkan dirinya kehilangan pendengaran-nya.
Pada usia muda, Thomas Alva Edison diketahui memiliki ketertarikan dalam hal-hal medis serta percobaan kimia.
Kemudian pada tahun 1859, ia bekerja sebagai penjual koran dan permen di Grand Trunk Railroad menuju Detroit.
Pada bagian bagasi mobil, ia mengatur tempat untuk uji coba eksperimennya, meskipun sebuah kecelakaan kemudian menghentikan langkahnya.
Baca Juga: Kate Middleton Menamai Pangeran George untuk Penghormatan, Nama Ini Hampir Dipakai Sebelum Diubah!
Pada usia 12 tahun, Thomas Alva Edison diketahui hampir kehilangan kemampuan pendengaran-nya.
Hal itu disebabkan karena demam yang dipercaya sebagai akibat dari kecelakaan sebelumnya.
Namun, ternyata kondisi ini tidak menyurutkan semangat Thomas Alva Edison.
Keterbatasan tersebut dikatakan justru membuatnya semakin berkonsentrasi pada penelitian dan eksperimennya.
Pada usia 84 tahun, Thomas Alva Edison yang memiliki keterbatasan pendengaran, berhasil mendapatkan 1,093 hak paten.
Laboratorium tempat ia biasa bereksperimen yang terletak di Menlo Park N.J pun kini disebut sebagai ‘pabrik penemuan’.
Penemuan lampu pijar Thomas Alva Edison pada tahun 1879 dengan usaha kerasnya berhasil memberikan penerangan bagi seluruh kota.
Sistem penerangan pertama pun terjadi di Pearl Street di distrik bawah Manhattan pada tahun 1882.***